Minimnya ketersediaan air bersih di Desa Kaliuda, Pulau Sumba, NTT berdampak langsung pada keluarga Ibu Asnat Rambu Amah (48 tahun). Ibu Asnat tinggal dengan suami dan kelima anaknya.
Demi mendapatkan air bersih Ibu Asnat harus bergantian dengan suami dan anak-anaknya untuk mengambil air ke sungai yang jaraknya kurang lebih 1 km dari rumahnya. Namun air sungai yang mereka ambil itu pun tidak begitu bersih, bahkan cenderung keruh. Air sungai yang keruh itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari seperti memcuci pakaian, memcuci piring, minum, mandi hingga memasak nasi.
BACA JUGA:
Kesaksian OBI: Kekurangan Air Bersih, Warga Binjai Ini Terjangkit Penyakit Kulit
Selama mengkonsumsi air dari sungai, banyak hal tidak menyenangkan yang dialami oleh keluarga Ibu Asnat. Anak-anaknya jadi sering mengalami sakit perut, mual-mual hingga kulit di sekujur tubuh terasa sangat gatal seperti terkena penyakit kulit.
Hal ini sangat membuat Ibu Asnat merasa sangat sedih, namun ia tidak dapat berbuat apa-apa karena hanyalah sungai tersebut adalah sumber satu-satunya yang bisa memenuhi kebutuhan air untuk keluarganya.
"Ketika ada bantuan sumur bor, kami sungguh merasa senang sekali dan merasa sangat terbantu. Anak-anak saya juga sudah tidak pernah lagi sakit perut, mual ataupun gatal-gatal lagi semenjak ada Sumur Bor dari OBI. Terima kasih atas bantuannya, semoga kedepannya semakin banyak masyarakat yang diberkati melalui sumur bor yang memberikan air bersih bagi desa kami. Semoga Tuhan yang membalas semua tangan-tangan donatur semua yang memberikan bantuan melalui Obor Berkat. Tuhan memberkati!" Tutur Ibu Asnat.
Sumber : oborberkat.com