Dunia baru-baru ini dihebohkan dengan kabar Elon Musk yang membeli Twitter. Sontak beberapa netizen mengomentari keputusan Elon ini dengan memberikan pernyataan sebagai bentuk kekecewaan mereka. Rata-rata dari mereka menyayangkan keputusan Elon Musk ini karena dengan uang yang dia miliki, bukankah lebih digunakan untuk filantropi saja. Dengan filantropi, lebih banyak orang yang terbantu.
Tapi apa sih sebenarnya filantropi itu sendiri? Lalu apa bedanya filantropi, CSR dan charity? Simak pembahasannya di bawah ini.
Arti filantropi
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), filantropi adalah cinta kasih (kedermawanan dan sebagainya) kepada sesama. Filantropi berasal dari dua kata Yunani ialah philos yang maksudnya cinta dan anthropos yang berarti manusia. Dengan begitu filantropi bermakna cinta pada sesama manusia dalam artian peduli pada keadaan manusia yang lain.
Tradisi filantropi ini sebetulnya telah ada semenjak era Yunani dan Romawi Kuno pada saat orang-orang menyumbangkan harta bendanya untuk perpustakaan serta pendidikan. Begitu pula di era Mesir Kuno, orang menyumbangkan tanahnya untuk dimanfaatkan para pemuka agama.
Perbedaan filantropi, CSR, dan charity
Filantropi ini memang mirip dengan corporate social responsibility (CSR), tapi sedikit berbeda karena jangkauannya lebih luas dan tidak terbatas pada core bisnis tertentu saja. Inilah yang membuat beberapa perusahaan atau orang membuat lembaga filantropi walaupun sudah memiliki kegiatan CSR, karena ingin mengembangkan kegiatan untuk membantu orang lain dengan lebih luas lagi.
Jika diklasifikasikan, inilah perbedaan dari ketiganya:
Filantropi
1. Sifatnya : Jangka Panjang dan berkelanjutan
2. Dampaknya : luas
3. Cara pemberian : Terorganisir dan terukur
4. Cakupannya : Lebih luas dan tidak terbatas
5. Pemberi : Yayasan/Lembaga/Organisasi/Perusahaan/Independen
Baca selanjutnya ---------------->
CSR
1. Sifatnya : Jangka Panjang dan berkelanjutan
2. Dampaknya : luas
3. Cara pemberian : Terorganisir dan terukur
4. Cakupannya : Terbatas pada ruang lingkup core bisnis
5. Pemberi : Perusahaan
Charity
1. Sifatnya : Jangka pendek
2. Dampaknya : terbatas
3. Cara pemberian : Pemberian Langsung
4. Cakupannya : Lebih luas
5. Pemberi : Perorangan/komunitas
Kata Alkitab tentang filantropi?
Sebenarnya filantropi juga diajarkan oleh Alkitab. Tuhan sudah meminta kita untuk mau berbagi kepada orang lain, seperti ada tertulis dalam Kisah Para Rasul 20:35, Matius 5:42, 2 Korintus 8:7, Lukas 6:38, Amsal 19:17, Ibrani 13:15-16. Kita harus mengingat beberapa hal ini saat ingin memberi atau berbagi kepada orang lain:
1. Kita harus memberi untuk alasan yang benar, bukan untuk kemuliaan diri kita sendiri. Tapi untuk kemuliaan nama Tuhan. Anda juga bisa berdonasi ke lembaga filantropi secara anonym.
2. Saat kita memberi dengan alasan yang benar, maka kita akan dihargai oleh Tuhan (Matius 6:3).
Apakah Anda juga ingin melakukan filantropi? Anda bisa bergabung bersama kami untuk memfasilitasi gereja lokal dan menciptakan generasi masa depan yang takut akan Tuhan dan mencintai firman Tuhan. Klik di bawah ini.
Sumber : dari berbagai sumber