Kabar Gembira! Kemenkes Wajibkan Vaksin Kanker Serviks, Gratis?
Sumber: Shutterstock

News / 20 April 2022

Kalangan Sendiri

Kabar Gembira! Kemenkes Wajibkan Vaksin Kanker Serviks, Gratis?

Aprita L Ekanaru Official Writer
1937

Pemerintah melalui Kementrian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan akan mewajibkan program vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV) atau vaksin kanker serviks.

Rencananya, vaksin kanker serviks ke depannya merupakan program imunisasi rutin. Hal tersebut dikatakan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, pada Selasa (19/04/2022).

"Program ini dilaksanakan sebagai tindakan preventif dan promotif pemerintah dalam penerapan kebutuhan kesehatan dasar," kata Budi.

Dilansir dari detikcom, Pelaksana Tugas (Plt) Direkrur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes, Prima Yosephine mengatakan, "Untuk vaksin HPV yang kita berikan lewat program imunisasi nasional, maka sifatnya gratis karena menjadi tanggung jawab pemerintah."

 

BACA JUGA:

10 Cara Praktis Mencegah Kanker Serviks

Cegah Kanker Serviks dengan Vaksinasi dan Skrining

 

Program vaksin HPV akan berlangsung bersamaan dengan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang telah rutin dilakukan pada bulan Agustus dan November setiap tahunnya.

"Target vaksinasi HPV ini adalah siswi kelas 5 SD untuk dosis pertama dan kelas 6 SD untuk dosis kedua. Di luar kelompok tersebut, vaksin HPV berbayar karena tidak termasuk dalam program imunisasi nasional," papar Prima.

Di kesempatan yang berbeda, Prima mengatakan vaksinasi HPV telah mulai dijalankan di dua provinsi dan lima kabupaten/kota di Indonesia sejak tahun 2021 dan diperluas di tiga provinsi dan lima kabupaten/kota pada tahun ini. Rencananya, vaksinasi kanker serviks berlaku secara nasional pada sepanjang  tahun 2023-2024.

Dalam mempersiapkan hal tersebut, Kemenkes telah mempersiapkan pelatihan vaksinasi HPV secara berjenjang dari tingkat dinas kesehatan hingga Puskesmas di setiap daerah.

"Masyarakat sebenarnya cukup menerima bahwa kanker serviks penyakit mengerikan sehngga penerimaanya cukup baik. Walaupun tidak menutup diri masih ada hoaks," paparnya dalam Seminar Media Pekan Imunisasi Dunia 2022 yang berlangsung pada Senin (18/04/22).

Sumber : detikcom
Halaman :
1

Ikuti Kami