Ayo Siapkan Dana Pendidikan Anak Sedari Dini dengan 7 Jenis Tabungan dan Investasi Ini!
Sumber: pexels

Parenting / 26 March 2022

Kalangan Sendiri

Ayo Siapkan Dana Pendidikan Anak Sedari Dini dengan 7 Jenis Tabungan dan Investasi Ini!

Contasia Christie Official Writer
3498

Sebagai Parents, untuk penuhi kebutuhan keluarga diperlukan pengelolaan keuangan yang baik. Terlebih jika telah terkait juga dengan kebutuhan anak dan pendidikannya. Memang di sebagian daerah, iuran sekolah negeri yang telah di subsidi oleh pemerintah cukup meringankan untuk orang tua. Tetapi bagaimana ketika anak akan menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi?

Hal menabung tidak semua orang dapat terampil mempraktikkannya. Dari sekian banyak kebutuhan untuk anak, banyak orang tua yang salah mengelola keuangan untuk satu hal berikut: pendidikan. Begitu si kecil lahir, sebagian besar orang tua sangat fokus menabung untuk kesehatan dan tumbuh kembang anak, hingga lupa menyisihkan uang untuk pendidikannya nanti.

Rata- rata kenaikan biaya pendidikan saat ini adalah 10% per tahunnya. Jadi bila anak hendak masuk sekolah bawah di usia 6 tahun, coba kalikan saja berapa kenaikannya nanti. Cukup banyak bukan? Inilah perlunya menabung sebelum anak sekolah. Malah kalau bisa, Parents mulai menabung di hari awal anak lahir. Idealnya, menabung untuk pendidikan anak besarannya 10% dari total penghasilan Anda.

Ada beberapa jenis tabungan pendidikan anak yang bisa Anda praktikkan mulai dari sekarang:

Baca juga : Ternyata Ini Lho Prinsip Marketing yang Alkitab Ajarkan! Yuk Kita Coba

 

1. Tabungan biasa di bank

Tabungan jenis ini adalah yang paling sering dipilih oleh orang tua untuk anaknya sebab prosesnya cepat dan pengelolaannya mudah. Namun sayangnya bunga yang diberikan bank tidak banyak sehingga tidak dapat membendung laju inflasi pendidikan setiap tahunnya.

 

2. Tabungan pendidikan anak

Jenis simpanan yang satu ini pada dasarnya hampir sama dengan tabungan biasa. Yang membedakan adalah biasanya tabungan pendidikan menawarkan perlindungan asuransi kepada sang pencari nafkah. Jika terjadi sesuatu pada orang tua sehingga tak dapat mencari nafkah lagi, maka biaya pendidikan anak tetap aman dan terjamin.

 

3. Asuransi pendidikan

Pada dasarnya asuransi pendidikan dan tabungan pendidikan adalah hal yang sama. Bedanya adalah asuransi diterbitkan oleh perusahaan asuransi, sedangkan tabungan pendidikan diterbitkan oleh bank. Asuransi pendidikan akan memberikan dana setiap anak memasuki jenjang baru sekolah. Kekurangannya adalah proses memiliki asuransi pendidikan lebih berbelit dibanding tabungan pendidikan. Simpanan jenis ini juga tidak bisa dicairkan setiap saat.

Baca selanjutnya --------------------------->

4. Deposito

Seperti yang kita ketahui, deposito adalah sama saja dengan menabung di bank namun dengan bunga yang lebih besar. Dana pendidikan yang Anda simpankan di sini tidak dapat diambil sewaktu-waktu karena terkunci dalam jangka waktu tertentu. Positifnya, uang pendidikan ini bisa terhindar dari godaan untuk penarikan dana untuk hal yang tidak perlu. Namun yang memberatkan adalah Anda baru bisa membuka jenis tabungan seperti ini jika mempunyai dana di atas satu juta rupiah. Maka deposito ini hanya cocok untuk Anda yang mempunyai banyak uang dan ingin menabung dalam jumlah besar sekaligus.

 

5.Investasi emas

Investasi yang satu ini terbilang stabil dan aman. Apalagi Pegadaian telah membuat program tabungan emas yang membuat Anda dapat menabung dari jumlah yang sangat minim (sekitar Rp 5.000, mengikuti standar harga emas per 0,1 gram). Sayangnya justru karena investasi ini termasuk stabil, maka keuntungan yang dapat Anda raup dari tabungan yang satu ini tidak besar.

 Baca juga : Alami Kesulitan Keuangan Karena Single Parent? Simak Tips Berikut Agar Keuanganmu Lancar

 

6. Investasi reksadana

Uang yang Anda berikan untuk investasi yang satu ini akan dikelola oleh perusahaan manajemen investasi. Reksadana juga dapat digunakan untuk untuk mengatasi inflasi pendidikan yang tinggi, serta dapat dibeli dan dicairkan kapan saja. Yang mungkin perlu Anda pertimbangkan adalah investasi rekasadana yang Anda pilih memiliki risiko dan hasil investasi yang berbeda-beda. 

 

7. Investasi properti atau tanah

Properti atau tanah adalah investasi yang paling bisa menghasilkan keuntungan besar sehingga ini sangat cocok untuk investasi di atas 2 tahun. Namun ketika anak sudah memasuki usia sekolah, Anda harus segera menjualnya jauh-jauh hari sebab properti dan tanah adalah benda mahal yang tidak bisa langsung laku dalam satu atau dua hari. Proses menjualnya juga berbelit. Investasi jenis ini bisa Anda pilih untuk biaya pendidikan anak kuliah nanti.

Sumber : Superbook Indonesia
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami