Setelah menikah selama 8 tahun, pasangan Lisma Melani dan Dani Siahaan baru dipercayakan mendapatkan momongan. Di awal kehamilan, pasangan ini bahagia bukan kepalang.
Tetapi sayangnya, kebahagiaan ini hanya bertahan dalam hitungan bulan. Dokter menyatakan janin Lisma tidak berkembang dan untuk menyelamatkan nyawanya, dokter menganjurkan untuk melakukan operasi kurek.
Bayang-bayang kesedihan atas kehilangan janin masih tetap tinggal selama dua tahun setelahnya. Hingga suatu kali muncul dorongan di hati Lisma untuk menjalani program hamil.
Usaha inipun menghasilkan buah. Lisma dinyatakan hamil. Kebahagiaan yang dulu pernah mereka rasakan kembali lagi. Meski begitu, tantangan demi tantangan untuk memiliki buah hati terus berlanjut.
Baca Juga: Penantian 11 Tahun Untuk Buah Hatiku, Lisma
Kejadian yang sama terulang lagi. Lisma terpaksa harus melahirkan bayi kembarnya di usia kandungan 28 minggu. Yang artinya bayi mereka lahir secara prematur.
"Pada waktu anak ini lahir, saya kaget anak ini dipegang dengan dua tangan. Kecil sekali. Beratnya hanya sekitar 800 gram, panjangnya hanya sekian belas senti," ucap Dani Siahaan.
Dalam kondisi lahir prematur, bayi pasangan ini pun segera dirawat di ruang inkubator. Kesedihan yang mendalam melingkupi hati Lisma. Karena saat itu dia sama sekali tidak bisa menyentuh maupun menggendong bayi kecilnya karena harus segera dirawat.
"Sementara anak lahir blast sms bahwa anak ini lahir dengan begini begini begini. Saya gak bisa. Anak saya masih kecil banget. saya harus berjuang berjuang bersama dengan suami saya berdoa bagaimana Tuhan Yesus supaya menjaga mereka setiap hari," terang Lisma.
Selama proses perawatan kedua bayinya, Lisma dan Dani hanya bisa terus berdoa.
"Saya percaya kekuatan dari Tuhan yang akan memampukan anak ini untuk menjalani proses operasi," terang Dani.
Baca Juga: Anak Saya Sembuh Dari Kanker, Bukti Mujizat Tuhan Masih Ada – Joe Fie
Namun dengan kesabaran dan air mata, kedua bayi mereka akhirnya pulih semakin baik. Penyertaan dan penjagaan Tuhan benar-benar nyata atas hidup pasangan ini. Karena bagi mereka memiliki momongan adalah perjalanan panjang yang penuh air mata dan perjuangan.
"Saya cuma bilang terima kasih. Proses yang dijalani gak gampang. Ini adalah hidup dan mati. Bagaimana Tuhan menyelamatkan Michael dan Izekiel. Bagaimana Izikiel sekarang masih sehat, Michael masih sehat. Tuhan itu baik banget," pungkas Lisma.
Apakah kamu butuh dukungan doa? Hubungi SAHABAT 24 kami melalui kontak Whatsapp 0822 1500 2424 atau klik link doa ini: https://bit.ly/InginDidoakan
Sumber : Solusi TV | Jawaban.com