Spirit doll jadi trending topik selama sepekan terakhir sejak Ivan Gunawan memperlakukan dua buah boneka anak laki-laki laiknya anak sendiri.
Sang designer kenamaan ini mengaku sudah mengadopsi boneka yang diberi nama Miracle Putra dan Marvelous Putra Gunawan itu sebagai anak dan memperlakukan mereka seperti bayi pada umumnya.
Siapa sangka tindakan Ivan justru mengundang perhatian. Banyak yang menganggap Ivan sedang stress.
Tapi hal itu segera dibantah dan dia mengaku bahwa dirinya melakukan hal tersebut dengan sadar. Bahkan dengan tegas mengatakan jika boneka tersebut adalah bayi sungguhan. Sehingga dia memperlakukan bayinya layaknya bayi manusia.
Selain Ivan Gunawan, sejumlah artis lain juga rupanya mengoleksi spirit doll. Sebut saja Rou Kiyoshi, Celine Evangelista, Lucinta Luna, Ruben Onsu dan Soimah.
Baca Juga: Adopsi Spirit Doll Sama Dengan Menduakan Tuhan?
Lalu pertanyaannya adalah apakah orang-orang yang memperlakukan spirit doll layaknya anak sendiri terbilang wajar?
Menurut seorang psikiater dari Rumah Sakit EMC Alam Sutera, dr Andri, SpKJ, FAPM menyampaikan bahwa spirit doll mirip seperti boneka Annabelle maupun Chucky. Tetapi boneka ini berbeda dengan boneka mainan yang dimainkan oleh anak-anak. Kebanyakan boneka spirit doll dirawat oleh orang-orang dewasa, sehingga kemungkinan boneka itu dimasuki oleh spirit lain sangat terbuka. Apalagi ada kepercayaan yang mengatakan spirit doll bisa mendatangkan keberuntungan bagi pemiliknya.
Namun Andri menegaskan bahwa selama pemilik spirit doll masih punya kesadaran penuh dengan siapa dirinya dan kehidupan nyatanya, maka hal itu bukanlah masalah.
“Kalau memang itu tidak mengganggu dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bilang itu sebagai suatu masalah. Menurut saya sepanjang orang itu menyadari kemudian tahu bagaimana fenomena ini terjadi di dalam dirinya sendiri, tidak mengganggu kehidupannya, tidak mengganggu kualitas hidupnya, berarti tidak ada masalah sih ya,” ungkap Andri.
Bagaimana Firman Tuhan Menyikapi Fenomena Ini?
Terlepas dari motivasi pemilik spirit doll, boneka pada umumnya dibuat hanya sebagai sebuah mainan anak-anak.
Meski begitu, kita tidak menutup kenyataan bahwa kemunculan boneka Annabelle, Chucky, jelangkung dan boneka santet menyiratkan bahwa benda mati bisa dijadikan sebagai alat untuk menyebarkan kuasa kegelapan. Dengan artian, ada praktik okultisme yang dimasukkan ke dalam boneka sehingga kuasa itu bisa menarik orang-orang yang ditargetkan oleh si pelaku okultisme.
Baca Juga:
Ya Tuhan, Trauma Sama Wanita Bikin Pria Jepang Ini Putuskan Nikah Dengan Boneka
Anak Laki-laki Suka Main Boneka Barbie, Ini yang Alkitab Katakan Untuk Orangtua Lakukan!
Selain memiliki kuasa untuk memberi keuntungan atau kesenangan, boneka yang dijadikan objek okultisme bisa menjadi sumber untuk melukai dan menakuti orang lain. Parahnya, boneka ini bisa jadi objek penyembahan berhala karena pemiliknya bisa terlalu mengagungkan boneka tersebut. Sehingga lupa bahwa tindakan tersebut sudah menduakan Tuhan maupun orang-orang terdekat di dunia nyata.
Imamat 19: 31 berkata, “Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah TUHAN, Allahmu.”
Ayat ini mengingatkan kita bahwa sesuatu yang kita miliki (termasuk sesuatu yang bersifat benda mati) bisa menjadi medium untuk mencuri perhatian kita dan membuat kita jauh dari Tuhan.
Jangan biarkan benda apapun menggantikan Tuhan dalam hidupmu, bahkan jika benda itu menjanjikanmu kenyamanan, kebahagiaan dan juga keuntungan.
Baca Juga: Mengerikan! Dua Anak Di Kolombia Bunuh Diri Karena Main Momo Challenge
Sumber : Jawaban.com