Canggung Bertemu Keluarga Besar Saat Tahun Baru? Persiapkan Diri Anda dengan 10 Tips Ini!
Sumber: unsplash.com

Relationship / 28 December 2021

Kalangan Sendiri

Canggung Bertemu Keluarga Besar Saat Tahun Baru? Persiapkan Diri Anda dengan 10 Tips Ini!

Claudia Jessica Official Writer
2877

Sebentar lagi, kita akan mengakhiri tahun 2021 dan menyambut tahun 2022. Dalam momen pergantian tahun, biasanya banyak orang merayakan acara ini bersama dengan keluarga besar. Apakah Anda termasuk salah satunya?

Namun salah satu permasalahannya adalah tidak seluruh anggota keluarga merasa dekat satu sama yang lain. Mungkin karena jarak yang memisahkan jauh, dan kurangnya waktu yang dihabiskan bersama telah menciptakan jarak di antara Anda dan keluarga besar Anda. Atau kemungkinan lainnya adalah, Anda menghabiskan waktu untuk berkumpul bersama keluarga besar pasangan Anda.

Keluarga besar biasanya dihiasi dengan berbagai perbedaan. Misalnya, saudara Anda menikahi seseorang dari suku yang berbeda sehingga memiliki budaya yang berbeda pula. Tetapi hal itu bukanlah tembok yang mampu memisahkan hubungan kalian. Tak perlu khawatir. Ini adalah momen yang tepat untuk kembali mengakrabkan diri Anda dengan keluarga besar.

Jika Anda dapat melakukan beberapa tips ini, Anda tidak akan mengalami stres berlebih. Liburan Anda bersama keluarga besar juga akan terasa lebih menyenangkan, bahkan mungkin terjadi pertemuan signifikasn pada keluarga besar Anda.

 

1. Biarkan diri Anda menjadi diri sendiri

Bebaskan diri Anda menjadi versi apa adanya diri Anda tanpa berusaha untuk disukai oleh semua orang. Dengan begitu, Anda tidak akan mendapat tekanan untuk melakukan hal apa yang akan disukai oleh keluarga besar Anda.

 

2. Tidak perlu merasa tertekan

Tidak perlu merasa tertekan hingga menyabotase damai sejahtera Anda dalam hari-hari menjelang pertemuan keluarga. Yesus berkata, “Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari” (Matius 6:34). Anda hanya akan bersama keluarga besar selama beberapa jam atau hari, jangan biarkan perasaan gelisah mengendalikan emosi Anda sepanjang hari menjelang acara ya!

 

3. Buat rencana

Membuat rencana. Bertujuan untuk tetap dengan rencana Anda. Berjalanlah dalam kasih karunia ketika Anda tidak dapat berpegang pada rencana Anda. Amsal 27:12 mengatakan, “Orang bijaksana melihat bahaya dan menyembunyikan dirinya, tetapi orang sederhana terus berjalan dan menderita karenanya.”

Ada beberapa hal yang dapat membuat seseorang merasa sakit hati dari pertemuan keluarga besar. Jika Anda tidak menginginkan hal itu terjadi, maka hindari pikiran-pikiran berikut ini:

“Bagaimana saya akan melatih anak-anak saya untuk beberapa pengalaman buruk yang mungkin mereka alami dalam pertemuan dengan keluarga besar kita?”

“Mengetahui bahwa saya tidak mempercayai orang ini dalam keluarga saya, bagaimana saya akan memastikan bahwa anak-anak saya tidak ditinggalkan dalam situasi rentan dengan mereka?”

“Bagaimana saya akan mengarahkan percakapan dengan anggun ketika mereka pergi ke jalur gosip atau destruktif?”

“Bagaimana saya akan dengan penuh kasih memegang batasan saya ketika anggota keluarga ini mencoba untuk membuat saya bersalah atau memanipulasi saya?”

“Bagaimana saya akan mencintai dan mendukung pasangan saya saat mereka menavigasi orang yang berbeda dalam keluarga mereka?”

 

4. Ibadah pribadi

Luangkan waktu ibadah dan rasa syukur pribadi, untuk Anda dan keluarga dekat Anda. Di musim yang sangat sibuk ini, kita seringkali menomorduakan Tuhan. Sejatinya, Tuhan adalah yang utama di dalam hidup kita.

 

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA -->

5. Peka pada kesempatan untuk sharing dan saling menguatkan

Jangan lewatkan kesempatan untuk sharing dan menguatkan keluarga Anda sendiri. Lewat obrolan yang jujur (tanpa gosip), Anda bisa  berbagi beberapa pergumulan yang pernah Anda alami dalam keluarga Anda sebelumnya. Ajari mereka bagaimana Anda telah berjuang untuk bertahan dan melewati badai kehidupan bersama dengan keluarga Anda.

Tegaskan perasaan mereka jika mereka tidak menyukai beberapa sepupu mereka. Latih mereka tentang cara menunjukkan cinta kepada orang-orang yang sulit.

 

6. Pergi dengan kasih karunia

Jangan pergi ke pertemuan keluarga Anda hanya untuk “setor muka” saja. Pergilah untuk menjadi perpanjangan tangan Tuhan dan menjadi berkat. Dalam Roma 12:20-21, Paulus berkata, “Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!”

Jika ini adalah standar Tuhan tentang bagaimana kita harus memperlakukan musuh kita, apalagi kita harus berusaha menjadi alat Tuhan untuk memberkati keluarga kita! Selain itu, Anda tidak pernah tahu kapan kasih karunia Anda akan menjadi hal yang Tuhan gunakan untuk mengubah anggota keluarga Anda.

 

7. Ajak orang lain melakukan hal yang unik

Ajak anggota keluarga Anda yang lain sebanyak mungkin dalam melakukan suatu rencana. Jika Anda merasa hal itu kurang menyenangkan, kemungkinan  keluarga Anda yang lainnya juga merasakan hal yang sama. Karena Anda punya waktu, mulailah berbicara tentang bagaimana Anda dapat membuat waktu lebih bermakna saat Anda bersama.

Mungkin setiap keluarga dapat menbuat proyek video foto kecil tentang apa yang terjadi selama setahun terakhir. Mungkin Anda dapat merencanakan proyek layanan bersama. Mungkin sebagai sebuah keluarga Anda dapat membantu keluarga yang membutuhkan dan bekerja sama untuk menafkahi mereka.

 

8. Pikirkan orang lain dulu

Pikirkan cara-cara agar Anda bisa mendahulukan orang lain tanpa merasa kesal dan dimanipulasi. “Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” (Filipi 2:3–4)

 

 

9. Jangan salahkan pasanganmu

Jangan menambah stres pasangan Anda dengan menyalahkan mereka atas kesalahan keluarga mereka. Anda adalah rekan setim mereka, bukan pencemooh di pinggir lapangan.

 

10. Doakan keluarga Anda!

Ingat, tidak ada keluarga yang sempurna. Setiap keluarga membutuhkan kasih karunia.

Itulah 10 hal yang dapat Anda lakukan untuk mengakrabkan diri dengan keluarga besar pasangan. Berani coba?

 

Sumber : christianparenting.org
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami