Fakta Alkitab: Saudara-saudara Kandung Yesus
Sumber: jawaban channel

Fakta Alkitab / 10 December 2021

Kalangan Sendiri

Fakta Alkitab: Saudara-saudara Kandung Yesus

Claudia Jessica Official Writer
12821

Dalam bulan Desember atau bulan natal ini, dunia sering melihat diorama bayi Yesus dalam pelukan Maria, ibu-Nya dan juga Yusuf ayah-Nya.

Yesus, karakter utama dalam diorama tersebut kerap menarik perhatian bahkan orang-orang yang bukan Kristen.

Lalu apa yang Alkitab katakan tentang keluarga Yesus?

 

Saudara-saudara Yesus

Injil Matius dan Injil Lukas mengidentifikasikan kota Nazaret sebagai rumah masa kecil Yesus dan keluarga-Nya. Beberapa kitab Injil menulis anggota keluarga Yesus, selain ayah dan ibu-Nya.

Dapat dipastikan bahwa setelah kelahiran Yesus, Yusuf dan Maria mempunyai anak-anak lagi, yakni adik-adik Yesus. Hal ini berkaitan dengan pertanyaan yang diajukan penduduk Nazaret tentang Yesus.

“Bukankah ini putra tukang kayu itu? Bukankah ibunya bernama Maria, dan saudara-saudara lelakinya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? Dan saudara-saudara perempuannya, bukankah mereka semuanya bersama kita?” (Matius 13:55-56; Markus 6:3)

Dari ayat-ayat ini maka dapat disimpulkan bahwa keluarga dekat Yesus terdiri dari orang tuanya, empat adik laki-laki, dan setidaknya dua adik perempuan. Tentu Yesus bukanlah hasil hubungan biologis antara Maria dan Yusuf, yang merupakan orangtua-Nya. Namun secara hukum, mereka adalah orangtua Yesus di bumi, sehingga anak-anak Yusuf dengan Maria dapat dikatakan sebagai “saudara kandung” Yesus.

 

BACA JUGA: Fakta Alkitab: Sejarah Pajak yang Ditulis Alkitab, Apakah Yesus Membayar Pajak?

 

Keluarga Yesus Aktif dalam Pelayanan

Alkitab mencatat bahwa keluarga Yesus terlibat langsung dalam pemberitaan Injil bersama dengan Yesus. Sebagian menjadi pemberita Injil setelah Yesus naik ke sorga, dan beberapa lainnya menjadi orang-orang penting di gereja Perjanjian Baru. Mereka yang disebut sebagai saudara Yesus antara lain Yakobus, Yusuf atau Yoses, Yudas, dan Simon (Matius 13:55; Markus 6:3).

Dalam Galatia 1:19, Rasul Paulus menyebut Yakobus sebagai saudara Tuhan Yesus. Bersama dengan Yohanes dan Petrus, Yakobus menjadi sokoguru jemaat Yerusalem (Gal. 2:9).

Lalu ada Yudas, yang dipercayai sebagai penulis Surat Yudas. Yudas yang dimaksud ini bukanlah Yudas murid yang mengkhianati Yesus. Dalam kitabnya, Yudas memperkenalkan diri sebagai “hamba Yesus Kristus saudara Yakobus,” (Yudas 1:1). Mengingat ia sebagai penulis kitab suci, maka dipercayai bahwa Yudas memiliki pengaruh dalam gereja mula-mula.

Berikutnya ada Yusuf dan Simon (Mat. 13:55). Yusuf memiliki nama yang sama dengan ayahnya, satu hal yang umum ketika itu. Namun Markus 6:3 menyebutnya sebagai Yoses. Mempunyai dua nama juga umum pada masa itu.

Kisah Para Rasul 1:14 mengidentifikasikan bahwa Yusuf dan Simon saudara Yesus turut berdoa di Yerusalem untuk pencurahan Roh Kudus. Dalam 1 Korintus 9:5, Paulus kembali menyinggung “saudara-saudara Tuhan” yang melakukan perjalanan pemberitaan Injil. Kendati tidak disebutkan secara langsung, namun dapat dipastikan Yusuf dan Simon aktif dalam pelayanan setelah kebangkitan Kristus.

 

BACA HALAMAN SELANJUTNYA -->

Keberadaan Yusuf, Ayah Yesus

Nama Yusuf cukup populer dalam Alkitab, salah satunya Yusuf ayah Yesus. Alkitab menyampaikan bahwa Yusuf keturunan Raja Daud dari suku Yehuda yang tinggal di Nazaret Galilea, namun berasal dari Betlehem. Meskipun berasal dari keturunan raja, Yusuf adalah orang yang sederhana, pekerjaannya ialah seorang tukang kayu (Matius 13:55).

Kesederhanaan Yusuf diperkuat ketika Yesus kecil tidak membawa domba melainkan burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati untuk dipersembahkan kepada Allah melalui imam (Luk. 2:24), bandingkan dengan Imamat 12:6-8.

Yusuf adalah orang yang jujur, perlakuannya kepada Maria, tunangannya menyingkapkan bahwa ia orang baik. Yusuf memiliki semua alasan untuk merasa terhina ketika tahu Maria bukan mengandung anaknya. Walau reaksi awal Yusuf ingin mengakhiri pertunangan, tetapi ia melakukan hal yang tepat sebagai pria yang jujur. Ia tidak ingin Maria menjadi malu dan diam-diam ingin memutuskan pertunangan. Tetapi Allah mengirim malaikat untuk meyakinkan agar Yusuf tetap menikahi Maria. Dan ia pun memilih patuh kepada Allah, dibanding menghindar dari penghinaan masyarakat.

 

BACA JUGA: 3 Manfaat Lakukan Retret Rohani Singkat Bagi Orang Percaya

 

Alkitab tidak menjelaskan banyak detail tentang peranan Yusuf sebagai Ayah bagi Yesus Kristus, tetapi kita tahu dari Injil Matius pasal 1 bahwa ia adalah contoh manusia yang memiliki integritas dan kejujuran. Bahkan ia juga berperan aktif dalam menjalankan taurat dan mengajarkannya kepada Yesus (Lukas 2:41).

Alkitab tidak mencatat akhir hidup atau kematian Yusuf, kemungkinan besar ia sudah meninggal ketika Yesus masih kanak-kanak. Namanya sudah tidak muncul lagi setelah perayaan paskah saat Yesus berumur dua belas tahun (Luk. 2:51).

Itulah keluarga Yesus, saudara-saudara, serta Yusuf ayah-Nya. Lalu bagaimana dengan Maria, Ibu Yesus? Kita akan membahas mengenai Maria pada Fakta Alkitab khusus minggu depan ya!

 

Sumber : jawaban channel
Halaman :
Tampilkan per Halaman

Ikuti Kami