Simone Peer sama sekali tidak menganggap ilmu gaib sebagai praktik penyembahan berhala atau okultisme.
“Saya adalah penyihir dan ini adalah ilmu gaib yang murni, yang ilahi dan surgawi,” ungkapnya.
Ilmu gaib yang dimilikinya diwariskan dari ibunya yang kerap berkonsultasi dengan paranormal dan roh.
“Horoskop, numerologi, dewan Ouija, melihat hantu, fenomena psikis adalah hal yang normal,” ungkapnya.
Baca Juga: Terjerat Okultisme? Merdekakan Dirimu Dengan Langkah Ini…
Satu-satunya alasan bagi Simone semakin terjebak ke dalam dunia gelap tersebut adalah pengalamannya dilecehkan secara fisik dan verbal oleh anggota keluarga terdekatnya dan juga tetangganya saat berusia lima tahun. Hal itu sama sekali tidak pernah dia beritahukan kepada siapapun.
“Saya berpikir bahwa saya tidak benar-benar dicintai dan diharga,” katanya.
Perasaan tidak berharga inipun membawa Simone jatuh dalam pergaulan bebas, narkoba dan alkohol. Tak jarang dia juga kerap berpikir untuk bunuh diri.
Hingga pada akhirnya dia bertemu seorang wanita yang mengajarinya cara membaca kartu tarot.
Dari sanalah Simone mulai terjerumus ke dalam praktik okultisme yang semakin dalam. Sejak usia 20 tahun, dia menyatakan dirinya sebagai sosok yang memiliki kekuatan gaib.
Lalu 30 tahun kemudian, dia terus mencari ilmu yang lebih tinggi lagi. Lalu dia mulai terlibat dengan prosesi mempersembahkan korban hewan.
“Itu adalah pertumpahan darah dimana kita dibersihkan, disembuhkan dan mendapatkan kekuatan dan naik tingkat,” ungkapnya.
Namun tak peduli seberapa besar ilmu yang dia dapatkan, ada sebuah ruang kosong di dalam hatinya.
Hingga akhirnya pada tahun 2017, dengan putus asa dia mencari kebenaran dan kedamaian. Dia menemukan video musisi heavy metal Alice Cooper yang mengisahkan tentang perjalanan spiritualnya menemukan Yesus dan terbebas dari alkohol serta mengalami hidup baru.
“Saya menyadari bahwa saya adalah duta besar untuk setan. Saya bahkan tidak tahu apa artinya menjadi milik Yesus. Saya tidak paham sama sekali, saya hanya tahu bahwa hati saya terbagi, saya tahu bahwa Dia ada di sana. Saat saya menjalani doa keselamatan itu dan ada poin pertobatan, yang benar-benar kuat adalah pemikiran bahwa saya adalah Tuhan itu sendiri, pemikiran bahwa mantra saya bukanlah manipulasi orang lain, saya mengatakan hal itu dengan lantang dan mengangkat tangan saya kepada Tuhan dan memohon pertobatan dan berdoa,” ungkapnya.
Baca Juga: Raja Israel Pertama yang Dihukum Mati Karena Terjebak Okultisme
Beberapa minggu kemudian, Simone membuang semua benda-benda yang berhubungan dengan ilmu gaibnya itu. Dia bahkan mulai menghadiri gereja dan menjalani pelepasan.
“Saya tidak tahu berapa banyak roh jahat yang terlepas dari saya. Saya memperhatikan dalam hati dan jiwa saya, saya sudah bebas,” jelasnya.
Hari ini Simone menjadi seorang coach bersertifikat yang membantu banyak orang menemukan Yesus, sang terang sejati.
“Bagi mereka yang menempuh jalan yang sama seperti yang saya lakukan, Yesus adalah jawaban yang Anda cari. Dia benar-benar ada,” ungkapnya.
Sumber : CBN