#KataAlkitab: Iman atau Nekat? Ini Loh Bedanya…
Sumber: Jawaban.com

Kata Alkitab / 18 October 2021

Kalangan Sendiri

#KataAlkitab: Iman atau Nekat? Ini Loh Bedanya…

Lori Official Writer
5727

Iman atau nekat? Kita pasti sudah sangat familiar dengan dua kata ini bukan?

Dalam realita kehidupan, kita sering berdebat tentang keputusan yang didasarkan oleh iman dan keputusan karena nekat. Misalnya kasus seperti ketika seseorang resign dari pekerjaan padahal belum mendapatkan pekerjaan pengganti. Atau ketika seseorang sudah merasa sangat yakin akan diterima di salah satu universitas ternama dan sengaja tidak mencari alternatif universita lain kalau-kalau nantinya pilihan pertama tidak berhasil.

Di kata Alkitab kali ini, kita akan cari tahu apa sih perbedaan antara iman dan nekat.

Berikut penjelasan dari Pendeta Chepy Iskandar dari Gereja Sungai Yordan Anugerah, Lippo Cikarang.

Menurut Pendeta Chepy, perbedaan iman dan nekat ini harus dipahami lebih dulu sesuai dengan definisinya masing-masing.

 

Baca Juga: Taat Melakukan Firman Tuhan

 

Seperti dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahwa: 

Beriman adalah memiliki ketetapan hati yang dihasilkan dari kepercayaannya kepada Tuhan.

Nekat adalah kekerasan hati seseorang yang dihasilkan dari situasi atau kondisi yang dialaminya.

Saat seseorang menghadapi satu situasi, biasanya dia akan memutuskan pilihannya berdasarkan dua hal ini. Apakah itu memutuskan dengan iman atau nekat saja?

Misalkan saja, seseorang dianggap melakukan tindakan nekat. Hal ini bisa dipengaruhi oleh banyak faktor yang dia alami, mungkin karena dorongan kemarahan, kecewa maupun putus asa. Sementara seseorang yang mengambil keputusan beriman pasti dipengaruhi oleh ketetapan hatinya dan kepercayaannya kepada Tuhan. Sehingga dia memahami bahwa dia mengambil sebuah keputusan karena hatinya diyakinkan oleh kepercayaan di dalam hatinya.

Di dalam Ibrani 11: 1 dikatakan, “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang belum pernah kita lihat.” 

Jadi ketika seseorang mengambil sebuah keputusan berdasarkan imannya, pasti ada harapan yang ingin dia dapatkan. Dan ketika dia mengambil langkah, dia mengambil sebuah langkah yang sesuai dengan harapan yang dia yakini berdasarkan iman. 

Sementara seseorang yang mengambil keputusan karena kemarahan, kekecewaan dan keputusasaan, seringnya justru berhadapan dengan banyak masalah di kemudian hari. Dengan kata lain, kita bisa mengatakan bahwa keputusan yang diambil dengan iman pasti akan menghasilkan harapan, sedangkan keputusan karena nekat berisiko akan menimbulkan masalah di kemudian hari.

 

Baca Juga: #KataAlkitab: Boleh Gak Sih Orang Kristen Meditasi?

 

Lalu bagaimana kita bisa membedakan apakah keputusan atau tindakan yang kita ambil berdasarkan iman atau nekat?

Satu-satunya cara adalah dengan memeriksa kembali dasar seseorang mengambil salah satu keputusan itu. Apakah kita memutuskan saat sedang marah, kecewa atau putus asa? Atau memutuskan dengan kondisi hati yang penuh iman? Bagaimanapun masing-masing keputusan akan mendatangkan hasil yang sangat berbeda. Di satu sisi mendatangkan kerugian dan di sisi lain mendatangkan keuntungan. 

Tuhan mau supaya setiap langkah, pilihan ataupun keputusan yang kita ambil harus berdasarkan pada iman. Dengan iman, kita diberikan hikmat untuk bertindak dengan bijaksana dan menghasilkan keputusan yang tepat.

“Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian...Maka engkau akan mengerti tentang kebenaran, keadilan, dan kejujuran, bahkan setiap jalan yang baik.Karena hikmat akan masuk ke dalam hatimu dan pengetahuan akan menyenangkan jiwamu...” (Amsal 2: 6, 9-10)

 

               

 

Anda diberkati dengan konten-konten kami? Mari dukung kami untuk terus memberkati lebih banyak orang melalui konten-konten terbaik di website ini.

 

Yuk bergabung jadi mitra Jawaban.com hari ini. 

 

DAFTAR

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami