Permintaan doa yang mendesak muncul setelah 17 misionaris dan anggota keluarganya diculik di Haiti pada hari Sabtu (16/10) lalu.
Christian Aid Ministries yang berbasis di Ohio mengirimkan peringatan yang menyatakan bahwa seorang pria, wanita, dan anak-anak diculik saat dalam perjalanan pulang dari membangun panti asuhan. Kelompok yang diculik terdiri 16 warga negara Amerika Serikat dan 1 orang Kanada, total 5 anak, 7 wanita, dan 5 pria.
“Bergabunglah bersama kami dalam doa bagi mereka yang para penculik, orang-orang yang disandera, keluarga, teman-teman, dan gereja mereka yang terkena dampak,” kata Christian Aid Ministries dalam sebuah pernyataan. “Sebagai sebuah organisasi, kami menyerahkan situasi ini kepada Tuhan dan mempercayai Dia untuk membantu kami melewatinya.”
Seseorang yang meminta untuk identitasnya dirahasiakan melapor bahwa salah satu orang yang diculik mengunggah pesan di WhatsApp-nya pada saat-saat mengerikan itu. Pesannya berisi seperti, “Tolong doakan kami! Kami disandera, mereka menculik sopir kami. Doa, doa, doa. Kami tidak tahu kemana mereka akan membawa kami.”
Dalam sebuah pernyataan, departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa mereka mengetahui laporan tentang penculikan itu. “Kesejahteraan dan keselamatan warga AS di luar negeri adalah salah satu prioritas tertinggi Departemen Luar Negeri,” kata juru bicara.
“Direktur lapangan misi dan kedutaan Amerika sedang bekerja untuk melihat apa yang bisa dilakukan. Berdoalah agar para penculik bertobat dan beriman kepada Yesus Kristus,” bunyi peringatannya.
BACA JUGA: Butuh Dukungan Doa, Kristen Afghanistan Gencar Diburu Kelompok Taliban
Saat ini Haiti tengah berada dalam kekacauaan sejak negara Karibia itu terhuyung-huyung dengan permbuhan presidennya yang terjadi pada 7 Juli.
Para gerombolan menguasai jalanan saat negara itu tengah berjuang untuk menemukan pemimpin baru secara sah. Penculikan dan kekerasan meningkat, dan dalam beberapa bulan terakhir, misionaris menjadi sasaran di beberapa wilayah negara.
Lebih dari 300 korban penculikan dilaporkan ke polisi Haiti dalam delapan bulan pertama tahun 2021. Dibandingkan dengan keseluruhan tahun 2020, yang mendapatkan 234 laporan, sebagaimana yang dikeluarkan dari laporan bulan lalu oleh Kantor Terpadu PBB di Haiti.
Seperti yang disebutkan di atas, mari kita berdoa untuk para korban penculikan agar mereka berada dalam perlindungan Tuhan, juga keluarga, teman, dan gereja mereka agar selalu dikuatkan oleh Tuhan. Dan yang tidak kalah penting, doakan para penculik agar mereka bertobat dan beriman kepada Yesus Kristus.
Sumber : CBN News