Dalam beberapa kesempatan saya pernah bertanya kepada beberapa orang Kristen tentang kehidupan saat teduhnya.
Pada umumnya mereka semuanya menyatakan setuju betapa pentingnya saat teduh. Saat teduh merupakan waktu yang khusus untuk bersekutu secara pribadi dengan Tuhan, melalui doa dan perenungan Firman Tuhan.
Namun bila diskusi atau perbincangan tentang pentingnya saat teduh tersebut dilanjutkan pada hal yang praktis, yaitu sampai sejauh mana saat teduh tersebut telah secara teratur dilakukan, saya cukup terkejut mendengarnya.
Ternyata tidak sedikit orang yang mengatakan bahwa mereka belum teratur atau sungguh-sungguh melakukannya. Bahkan yang lebih parah lagi, beberapa orang bersaat teduh kalau ia merasa ada waktu.
Ya, saya jadi teringat pada suatu prinsip bahwa tidak selalu apa yang dianggap penting oleh seseorang, maka mutlak ia akan melakukannya. Sama dengan fakta yang saya temukan, seorang dokter yang tahu tentang bahayanya merokok bagi kesehatan, namun tetap saja ia merokok, sementara itu ia tetap menyarankan pasiennya agar tidak merokok.
Seberapa pentingkah waktu atau saat teduh bagimu?
Bila kamu menganggap bahwa waktu atau saat teduh itu merupakan hal yang penting bagi kebugaran rohani, maka tentunya kamu akan menyediakan waktu yang khusus untuk hal tersebut.
Secara normal, hidup kita diawali dari pagi hari. Adalah hal yang sangat tepat juga bila kita menyediakan waktu yang cukup di pagi hari untuk bersaat teduh. Pikiran dan hati kita masih segar di pagi hari. Pikiran dan hati kita dapat lebih efektif menyerap segala kebenaran rohani, tatkala kita berdoa dan merenungkan Firman Tuhan. Seperti sebuah spons atau busa yang ditenggelamkan ke dalam air, ia tidak hanya basah, namun benar-benar menyerap air secara maksimal. Berat busa tersebut tidak sama lagi, karena air yang cukup banyak telah masuk ke dalam seluruh bagian dari spons atau busa tersebut.
Baca Juga :
Tuhan Akan Buka Jalan Bahkan Saat Tak Ada Jalan, Percayalah!
Baru Sadar Kalau Pilihanmu Salah? Jangan Menyalahkan Diri, Mending Lakuin Hal Ini…
Di manapun spons atau busa tersebut diletakkan, ia akan ikut membasahi sekitarnya, karena air bukan hanya sekedar membasahi permukaan spons, melainkan seluruh bagian spons tersebut dilingkupi air sampai ke dalam-dalamnya.
Selwyn Hughes, penulis renungan "Everyday with Jesus", menuliskan bahwa salah satu sebab mengapa begitu banyak orang Kristen yang lemah dan sakit diantara kita ialah karena mereka gagal untuk menarik dalam-dalam udara murni Roh, secara teratur. Hughes mengatakan bahwa di sekitar kita saat ini napas Allah sedang bertiup, tetapi banyak diantara kita menarik napas pendek sehingga udara itu tidak pernah benar-benar memenuhi paru-paru rohani kita. Ketika ia masih kecil, ayah Selwyn Hughes sering mengajaknya berjalan-jalan di pegunungan Wales dan berkata: "Tariklah napas dalam-dalam, hidup udara yang murni dan bagus ini; itu jauh lebih baik bagimu daripada makan sebanyak empat kali."
Seberapa besar keinginan kita mengalami kemenangan di sepanjang hari-hari hidup kita? Jika kita pernah merasakan betapa menderitanya kita bila mengalami suatu kekalahan di dalam hidup, maka kemungkinan besar kita akan memiliki keinginan yang sangat besar untuk mengalami kemenangan, ketimbang mengalami lagi kekalahan. Untuk itu, kita berusaha mencari tahu, bagaimanakah caranya agar kemenangan itu pasti dapat kita raih?
Sebaiknya kamu percaya, kualitas pagi harimu akan menentukan kualitas hidup di sepanjang hari tersebut. Mengapa? Seperti seorang prajurit yang akan masuk ke medan pertempuran, maka kualitas persiapan dirinya sangat menentukan kemenangan perang yang akan diraihnya.
Alkitab pun banyak mencatat contoh yang mudah dipahami, terutama ketika Tuhan sedang mempersiapkan Yosua dan bangsa Israel untuk merebut tanah perjanjian (Yosua 6:12,15).
Bahkan di dalam kehidupan Tuhan Yesus pun, Markus menuliskan bahwa Tuhan kita menggunakan waktu pagi hari dengan doa, sebelum melakukan pelayanan-Nya yang penuh kuasa (Markus 1:35-39).
Sumber : Suki Satja | Jawaban.com