Tahukah Anda bahwa Allah selalu mencoba untuk berkomunikasi dengan kita melalui media apapun? Misalnya seperti dalam Perjanjian Lama. Allah menampakan diri-Nya dengan berbagai wujud.
Bagaimana cara Allah menampakkan diri dan berkomunikasi dengan manusia? Berikut pembahasannya.
1. Teofani, Wujud Penampakan Allah Pada Manusia
Allah menampakan diri kepada umatNya, tidak hanya melalui mimpi atau penglihatan saja. Allah juga bisa menampakan diri secara langsung.
Penampakan Sosok Ilahi dalam wujud malaikat, atau dalam wujud manusia atau dalam wujud benda yang ditulis dalam Alkitab Perjanjian Lama disebut sebagai teofani. Teofani berasal dari bahasa Yunani teofania (θεοφάνεια).
Istilah Teofani kemudian dipakai oleh umat Kristen dan Yahudi sebagai istilah khusus bagi manifestasi Allah pencipta langit dan bumi, yang merupakan sesembahan Abraham, kepada manusia, dengan tanda-tanda indra manusia yang mengisyaratkan kehadiranNya.
Teofani merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Allah bagi umatNya.
2. Wujud Allah Dalam Bentuk Malaikat
Teofani yang pertama dalam Alkitab terjadi kepada Hagar. Allah menampakan diri-Nya dalam wujud malaikat (Kej. 16: 7, 9, 10 dan 11).
Melalui ungkapannya, menunjukkan Hagai sadar bahwa ia berbicara dengan Allah, katanya, "Engkaulah El-Roi." Sebab katanya: "Bukankah di sini kulihat Dia yang telah melihat aku?" (Kej. 16:13).
BACA JUGA: 8 Cara Supaya Anggota Keluargamu Sama-sama Alami Pertumbuhan Rohani
Lalu Allah menampakan diri-Nya kepada Hagar sebagai malaikat untuk yang kedua kali ketika Hagar diusir oleh Sara. Kali ini, Malaikat Allah datang dan berjanji bahwa Allah akan memberkati dan menjadikan Ismael, anak Hagar, sebagai bangsa yang besar (Kej. 21: 8-21).
Setelah Hagar, Allah juga menampakan diri-Nya dalam wujud malaikat kepada Abraham di Bukit Moria (Kej. 22:1-19).
Ketika itu, Allah memerintahkan Abraham untuk mempersembahkan anak yang dikasihinya, yaitu Ishak. Abraham pun taat dan membawa Ishak ke tempat yang Tuhan perintahkan. Ketika hendak menyembelih Ishak di bukit Moria (Yerusalem), Malaikat Allah berseru dari surga kepada Abraham untuk membatalkan persembahannya, sebab Allah hanya ingin menguji iman Abraham.
Dari nada bicara dan sumpah-Nya kepada Abraham, dapat diketahui bahwa malaikat yang berbicara dengan Abraham di bukit Moria itu adalah Allah sendiri (Kej. 22: 15-18).
Selain Hagar dan Abraham, penampakan wujud Allah dalam bentuk Malaikat juga terjadi pada Manoah dan istrinya. Kisahnya ditulis dalam Hakim-hakim 3: 1-25.
Sumber : jawaban channel