Mencintai hingga maut memisahkan adalah tantangan yang kerap dihadapi pasangan menikah.
Pada perjalanannya, ada banyak pasangan yang gagal dan berujung cerai karena salah satu atau bahkan dua-duanya memilih berselingkuh.
Kebanyakan alasannya adalah salah satu atau masing-masing tidak mendapatkan kebahagiaan dari pasangan atau dengan kata lain pasangan tidak bisa memenuhi kebutuhannya. Tapi apakah kondisi tersebut bisa jadi alasan untuk mengizinkan perselingkuhan?
“Perselingkuhan bukanlah solusi,” kata Michael Ponelo, host Solusi TV.
Ada banyak orang mencari cara untuk mendapatkan jalan keluar. Tapi banyak orang melakukannya dengan caranya sendiri.
TIDAK ADA ALASAN UNTUK SELINGKUH
Perselingkuhan bisa terjadi dengan berbagai macam alasan. Ada yang beralasan karena komitmen pasangan kurang, ada juga beralasan karena hubungan yang tidak baik, miskomunikasi, atau karena kurang mendapa kasih sayang dan perhatian dari pasangan seperti disampaikan di awal artikel ini.
Tapi firman Tuhan berkata bahwa ‘Istri harus berkomitmen kepada suaminya sampai maut memisahkan’. Begitu juga dengan suami kepada istrinya.
“Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” (Matius 19: 6)
Baik suami maupun istri harus saling mengikat janji, istri tunduk kepada suami dan suami harus mengasihi istri seperti dirinya sendiri.
Baca Juga: Ketika Suami Ketahuan Berselingkuh, Inilah Respon Baik Dari Seorang Isteri Kristen!
SALING MENOLONG SAAT JATUH
Saat salah satu pihak mengambil keputusan yang salah, sehingga membuatnya terjerat dalam perselingkuhan, maka pihak yang satunya harus menolong.
Saat istri selingkuh, suami punya tanggung jawab untuk berjuang mendapatkan kembali istri yang dicintainya. Atau sebaliknya, saat suami selingkuh istri harus menjadi penolong bagi suaminya.
Tak ada alasan apapun bagi suami ataupun istri untuk berselingkuh. Bahkan untuk mengambil keputusan yang salah dan tidak sesuai dengan firman Tuhan.
Biasanya ruang kosong atau kehampaan dalam hubungan pernikahan bisa muncul dari perjalanan hidup yang kita alami. Bisa jadi dari kurangnya perhatian, kasih sayang atau kehadiran orang terdekat dalam keluarga. Bahkan memendam keinginan yang tidak terpenuhi sejak lama bisa menjadi celah bagi kerusakan hubungan pernikahan.
Jadi suami atau istri tidak boleh mengisi ruang kosong tersebut dengan keegoisan sendiri. Tetapi isilah kekosongan itu dengan kasih Tuhan. Sebelum terjatuh dalam hubungan yang salah, pikirkan pentingnya kebahagiaan anak-anak, keluarga dan juga Tuhan.
Kalau saat ini Anda sedang dalam tekanan atau masalah rumah tangga yang berat dan mulai mencoba untuk berselingkuh, tinggalkanlah niat tersebut. Karena tindakan tersebut hanya akan menyebabkan kerusakan yang lebih besar ke depan dan akan menghancurkan hidup Anda dan keluarga Anda.
Bagi Anda yang sudah selingkuh, selalu ada harapan bagi Anda. Kembalilah dan mintalah pengampunan dari Tuhan. Ingatlah kembali janjimu yang semula dan ingatlah hubunganmu yang semula serta kebenaran firman Tuhan.
Seburuk apapun situasi Anda saat ini, Tuhan mengasihi Anda dan keluarga Anda.
Atau jika Anda butuh didoakan, silahkan ubungi SAHABAT 24 kami melalui kontak Whatsapp 0822 1500 2424 atau klik link doa ini https://bit.ly/yjInginDidoakan.
Sumber : Jawaban