Ledakan bom bunuh diri terjadi di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar di Jalan Kajaolalido, Makassar pada pukul 10.00 WITA. Menurut informasi dari yang dihimpun, ledakan ini mengakibatkan dua pelaku tewas dan lebih dari 20 orang, yang terdiri dari petugas keamanan gereja dan warga sekitar, mengalami luka-luka dan kini dirawat di rumah sakit terdekat.
Dari hasil olah TKP, ada 3 fakta seputar detik-detik terakhir ledakan bunuh diri terjadi.
Fakta 1: Pelaku mengendarai motor
Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam menyampaikan kepada awak media bahwa pelaku pengeboman terdiri dari dua orang yang merupakan pasangan suami istri. Saat itu keduanya mengendarai motor dan memaksa masuk melalui gerbang gereja.
Namun petugas keamanan berusaha menahan pelaku di depan gerbang. Hingga akhirnya ledakan terjadi dengan sangat cepat. Olah TPK menemukan kedua pelaku tewas, sementara puluhan orang lainnya luka-luka.
Fakta 2: Ledakan terjadi saat pergantian ibadah kedua
Detik-detik ledakan bom di Gereja Katedral Makassar rupanya terjadi sesaat sebelum pergantian ibadah pertama menuju ibadah kedua.
Ibadah gereja sendiri merupakan rangkaian ibadah Minggu Palmarum atau pekan Minggu penyambutan Paskah.
Akibat ledakan, serangkaian ibadah Palmarum yang harusnya berlangsung sepanjang Minggu, 28 Maret 2021 dibatalkan.
Fakta 3: Keuskupan Gereja Katedral sampaikan 6 himbauan penting
Pasca ledakan, Keuskupan Katedral Makassar segera menyampaikan pernyatan dan himbauan penting.
Berikut 6 poin penting yang disampaikan:
1. Ledakan terjadi di samping arah Jalan Kajaolalido, kota Makassar dekat pos satpam Gereja Katedral Makassar.
2. Sejumlah umat mengalami korban luka dan sekarang sementara dirawat di rumah sakit.
3. Bapak uskup dan para pastor di Katedral dan keuskupan semua dalam keadaan baik-baik.
4. Diharapkan kepada para pastor dan seluruh umat, untuk tetap tenang, terus waspada dan mari kasus ini sepenuhnya kita percayakan kepada pihak keamanan untuk ditangani sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
5. Khusus untuk paroki di Katedral Makassar, misa minggu pagi dari siang sampai malam hari ini dibatalkan.
6. Mari, kejadian ini kita terus bawa dalam doa-doa kita.
Sementara itu, tindakan ledakan bom bunuh diri ini juga turut dikutuk keras oleh lembag Majelis Ulama Indonesia (MUI). Mereka menyampaikan jika tindakan pelaku tidak bisa ditolerir dan sangat tidak manusiawi.
"Tindakan ini jelas-jelas tidak bisa ditolerir karena jelas-jelas sangat tidak manusiawi dan sangat-sangat bertentangan dengan nilai-nilai dari ajaran agama manapun yang diakui di negeri ini," ungkap Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas.
Kita semua sepakat dengan MUI bahwa agama manapun tidak membenarkan tindakan kejahatan demikian. Jadi, bagi seluruh masyarakat Indonesia mari untuk tidak salah menyudutkan agama yang lain. Tapi sebaliknya bersama-sama sepakat membawa keadaan ini ke dalam doa kita masing-masing. Berdoa juga supaya proses olah TKP berjalan dengan cepat dan pelaku yang terlibat dengan gerakan ini segera diamankan.
Sumber : jawaban.com