Krisis ekonomi atau disebut juga inflasi adalah situasi global yang akan selalu berulang. Saat krisis terjadi, maka nilai uang pun akan turun. Artinya, nilai uang yang kita simpan di bank juga akan menurun. Jadi gak heran ada banyak orang yang mulai memikirkan untuk menyelamatkan asetnya dengan berinvestasi di pasar modal.
Karena itu kita perlu memikirkan investasi jenis mana yang terbaik untuk kita jalankan supaya tidak terdampak cukup besar jika sewaktu-waktu krisis terjadi.
Menurut Pakar Keuangan Juhono Sudirgo dalam sesi Webinar #BERANIBERGERAK ‘Memulai Investasi Saham Dengan Cara Mudah’ pada Jumat, 5 Maret 2021, ada 3 jenis investasi yang bisa dipilih para investor yaitu saham, reksadana dan trading.
Baca Juga: Belajar Dari Pengalaman Ini Yuk, Biar Gak Kejebak Investasi Bodong
Namun gak dimungkiri kalau investasi saham menjadi primadona diantara investasi lainnya, sekalipun risikonya juga cukup tinggi.
Seorang pemula yang baru mulai investasi, pengen belajar, masukin dana, risikonya memang tinggi. Tapi start dari kecil. Berapa yang dimulai? Kalau saham minimal untuk bisa mulai investasi saham 5 juta. Itu ideal.
Bagi pemula investasi 10 juta itu bagus untuk belajar. Jadi uangnya ditaruh di sekuritas lalu mulai memilih jenis saham yang akan dibeli.
“Bagi pemula, 10 juta boleh, kalau cuman untuk belajar 10 juta kecillah. Ibarat kita belajar masuk ke kolam renang anak-anaklah. Kolam renang masih sedengkul, kalau gelantungan berdiri aja gak matilah. Tapi kalau udah pintar baru nyemplungin uang yang banyak, nah mungkin seperti masuk kolam, lautan kali ya,” ungkap Juhono.
Karena itu, untuk memilih investasi saham yang tepat dan menguntungkan, seorang investor pemula perlu memperhatikan beberapa faktor fundamental.
Baca Juga: Masih Takut Investasi? Yuk Curi Ilmu Investasi Saham Mudah Dari Pakar Keuangan Ini…
Ada tiga prinsip fundamental yang harus diperhatikan saat memilih investasi saham yaitu:
1. Profit: Apakah terjadi peningkatan Laba perusahaan?
2. Prospek: Apakah produk/jasa perusahaan dalam trend meningkat 5 tahun yang akan datang?
3. Pengurus: Apakah pemilik, direksi dan Komisaris mengelola perusahaan secara Good Corporate Governance?
Selain memperhatikan 3P tersebut untuk memilih investasi saham, seorang investor juga perlu memperhatikan beberapa kondisi lain seperti angka profit perusahaan investasi, rasio fundamental perusahaan, grafik teknikal perusahaan. Semakin tinggi angka masing-masing faktor, semakin baik prospek investasinya.
Investasi saham menjadi pilihan investasi jangka panjang yang akan sangat menguntungkan, jika investor memilih perusahaan investasi yang tepat. Sebaliknya, pilihan yang salah hanya akan menimbulkan kerugian yang cukup besar.
Jadi bagi kamu yang berpikir untuk mencoba investasi saham, bisa mulai menganalisis faktor 3P di atas. Atau jika kamu merasa belum siap menerima risiko yang cukup besar, akan lebih baik memilih investasi yang lebih aman seperti reksadana. Jadi, pilihannya ada di tangan kamu!
Buat kamu yang ingin belajar lebih dalam soal investasi, kamu bisa menyaksikan tayangan Webinar dalam versi lengkapnya. Juga buat kamu yang ingin mengikuti Webinar Investasi dan Saham lainnya secara gratis, kamu hanya perlu bergabung menjadi mitra CBN. Dengan itu kamu bisa mendapatkan konten-konten eksklusif yang kami sudah sediakan.
DAFTAR DI SINI : https://www.jawaban.com/donasi/.
Sumber : Jawaban.com