Selamat hari Natal! Semoga di hari peringatan kelahiran Juruselamat kita ini, kita menjadi semakin mengenal Dia dan kebenaran-Nya. Pada momen istimewa ini kita akan membahas tentang Fakta Alkitab mengenai hari kelahiran Yesus Kristus.
Pro dan kontra tentang tanggal kelahiran Yesus
Dalam kitab Matius, dan Lukas dituliskan tentang kisah kelahiran Yesus, namun mereka tidak menuliskan tentang pada tanggal berapa tepatnya Yesus lahir.
Menurut Ensiklopedia Alkitab Tematik tulisan Mike beaumont, Yesus tidak lahir pada 25 Desember atau bahkan pada tahun 0 Masehi. Para ahli memperkirakan ia lahir antara tahun 6 hingga 3 Sebelum Masehi, hal itu berdasarkan munculnya sosok Herodes Agung dalam kisah kelahiran Yesus.
Lalu apa saja Fakta Alkitab tentang kelahiran Yesus yang bisa menjadi petunjuk tentang tanggal kelahirannya?
Tahun kematian Herodes Agung
Kedua Injil, Matius dan Markus menuliskan hal yang sama, yaitu bahwa Yesus lahir pada masa pemerintahan Herodes Agung. Sedangkan para ahli membuat perkiraan bahwa Herodes Agung mati sekitar tahun 4 SM. Jadi, dengan mengacu kepada fakta ini maka kelahiran Yesus diperkirakan sebelum tahun kematian Herodes, yang diperkirakan tahun 5 atau 6 SM.
Perintah Herodes membunuh anak usia dibawah 2 tahun
Tahun 5 atau 6 SM menjadi dugaan terkuat, sebab Herodes memerintahkan untuk membunuh anak-anak dibawah usia 2 tahun, seperti petunjuk yang ia dapat dari para orang majus tentang perkiraan usia anak yang dinubuatkan itu.
Tidak lama setelah peristiwa pembantaian itu, maka Herodes mati. Jadi diperkirakan pada saat peristiwa berdarah yang membuat Yusuf membawa Maria dan Yesus melarikan diri ke Mesir itu terjadi tak lama sebelum tahun kematian Herodes.
Baca juga: Makna Dibalik Nama Imanuel Dalam Tema Natal 2020: Mereka Menamakan-Nya Imanuel!
Bintang Yerusalem petunjuk bagi orang majus
Para ahli astronomi memperkirakan bahwa bintang yang dilihat oleh orang majus pada saat kelahiran Yesus adalah dua planet yang bertemu sehingga jika dilihat dengan mata telanjang maka seperti sebuah bintang terang yang besar. Kedua planet itu adalah Yupiter dan Venus, yang mengalami pertemuan dalam satu garis persinggungan pada 17 Juni tahun 2 SM.
Namun ada beberapa ahli yang berpendapat bahwa kata “bintang” dalam bahasa Yunani yang digunakan untuk penulisan kitab Injil, yaitu “aster” (αστηρ), memiliki beberapa arti, yaitu bisa bintang, komet, atau juga bintang jatuh.
Penampakan komet berekor yang dikonfirmasi oleh catatan Tiongkok dan Korea kuno dan juga berdasarkan penelitian astronomi modern adalah pada tahun 5 SM. Menurut catatan itu, komet muncul selama 70 hari dan terlihat seperti berhenti, atau tidak ada pergerakan.
Sensus penduduk
Lukas menuliskan secara spesifik bahwa kelahiran Yesus bertepatan dengan peristiwa sensus penduduk yang diperintahkan oleh Kaisar Romawi, Agustus:
Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.
Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, --karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud-- supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. (Lukas 2:1-5)
Fakta sejarah menyatakan bahwa Kaisar Agustus adalah yang pertama kali melakukan sensus penduduk untuk perhitungan pajak. Menurut laman Biblestudytools.com, Kaisar Agustus menuliskan dalam buku “Res Gestae Divi Avgvsti” atau “Perbuatan Ilahi Agustus” bahwa ia memerintahkan sensus ke seluruh wilayah kekuasaan Romawi paling tidak tiga kali, yaitu tahun 28 SM, 8 SM dan 14 M. Sedangkan untuk wilayah Yudea, juga melakukan sensus secara rutin pada tahun 8 SM, 2 SM dan 6 M.
Baca juga: 15 Gambar dan Ucapan Natal Lengkap dengan Ayat Alkitab
Para gembala di padang
Para gembala menjadi salah satu saksi mata kelahiran Sang Mesias. Bahkan mereka mendapatkan kehormatan dengan mendapatkan berita tentang Sang Mesias ini langsung dari malaikat Tuhan (Matius 2:8-18).
Dituliskan bahwa para gembala berada di padang pada malam kelahiran Yesus. Beberapa ahli teologi tidak setuju dengan perkiraan bahwa Yesus lahir di musim dingin pada bulan Desember, karena cuaca yang dianggap tidak memungkinkan bagi para gembala untuk berada di padang rumput menggembalakan dombanya.
Namun, Unger's Bible Dictionary, yang diterbitkan oleh Moody Press pada tahun 1959 memberikan catatan tentang cuaca Palestina bahwa saat musim dingin adalah “lembab, hujan dan sejuk” yang terjadi antara bulan November hingga Februari.
Suhu dinginnya tidak terlalu parah sekalipun angin utara sangat kencang pada pertengahan Desember hingga pertengahan Februari. Sedangkan salju dan es turun di daerah perbukitan, sementara di pegunungan, salju bisa hingga sedalam dua kaki dan kolam-kolam di Yerusalem bisa tertutup es, namun itu jarang terjadi.
Dengan kata lain, Unger’s Bible Dictionary mendukung kemungkinan bahwa para gembala masih bisa menggembalakan dombanya di musim dingin di daerah padang rumput di dekat Yerusalem.
Dari Fakta Alkitab kali ini kita melihat tidak ada catatan terperinci tentang tanggal atau bulan dan bahkan tahun kelahiran Yesus Kristus. Namun apa yang dicatat oleh Alkitab dapat kita telusuri dalam catatan sejarah, menjadi bukti kelahiran Sang Juru Selamat ke dunia ini untuk menyelamatkan manusia yang berdosa.
Natal adalah pengingat bagi kita tentang kasih Allah yang begitu besar kepada manusia, yaitu Tuhan rela menjadi manusia untuk menebus dan menyelamatkan kita, serta memberikan kehidupan yang kekal.
Kapanpun dan tanggal berapapun kamu merayakan kelahiran Yesus Kristus, ingatlah tentang kabar baik yang disampaikan oleh para malaikat kepada para gembala ini:
"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." (Lukas 2:10-12)
Mari beritakan kabar baik ini kepada semua orang, dan alamilah sukacita yang sejati di dalam Kristus Yesus. Selamat hari Natal.
Sumber : jawaban.com