Kasih sayang orangtua adalah hal esensi yang sangat dibutuhkan seorang anak, dan jika mereka kehilangan kasih sayang dan perhatian orangtua itu maka ada luka dan kekosongan yang mereka rasakan. Itulah yang dialami oleh Rifa, gadis berusia 16 tahun yang sejak SD merasa tidak mendapatkan kasih sayang dari ayah dan ibunya.
Gadis remaja yang merupakan anak kedua dari empat bersaudara ini merasa dirinya tidak diinginkan, ia kerap kali mengalami kekerasan baik secara fisik maupun verbal. Terlebih adanya gunjingan dari para tetangga yang menudingnya sebagai anak haram, hal itu tentu sangat menyakitkan hatinya.
Marah, sedih, dan kehilangan harapan, membuat Rifa melampiaskan perasaannya itu dengan menyakiti diri sendiri. Tidak hanya itu,ia menunjukkan pemberontakannya kepada keluarga dengan masuk dalam pergaulan buruk, mengkonsumsi minuman keras, merokok hingga menggunakan obat penenang. Ia sudah merasa frustasi dalam menjalani kehidupannya, dia tidak bisa melihat lagi harapan untuk masa depannya.
Hingga bulan Juni 2020 lalu, Rifa menonton tayangan Superyouth dan menemukan secercah harapan baru. Ia memutuskan menghubungi nomor konseling SAHABAT24 yang muncul pada tayangan Superyouth kemudian dilayani dan didoakan. Dari sanalah titik balik kehidupannya terjadi, saat tim konselor SAHABAT24 menghubunginya kembali pada bulan Agustus 2020, ia kemudian dibimbing untuk mengampuni orangtuanya.
Rifa akhirnya membuat keputusan penting itu, ia mau bertobat, mengampuni orangtuanya serta menghormati mereka apapun keadaannya dan juga meninggalkan gaya hidupnya yang salah. Ia kini menyadari bahwa hidupnya berharga di mata Tuhan dan bahwa ada harapan untuk masa depannya.
Terima kasih Superyouth, kehadiranmu membawa anak-anak remaja seperti Rifa menemukan kembali harapan di dalam Yesus Kristus.
Apakah Anda mau menjadi bagian dalam pemuridan dan pemulihan anak-anak remaja di bangsa ini? Yuk dukung Superyouth untuk menjangkau mereka dengan berdonasi dan menjadi Mitra CBN, info lengkap KLIK DISINI.
Sumber : SAHABAT24