Presiden
Amerika Serikat (AS) Donald Trump diungsikan di tengah konferensi pers akibat penembakan
yang terjadi di luar Gedung Putih.
Di tengah briefing yang sedang dilakukannya,
seorang anggota Secret Service (Dinas
Rahasia) tiba-tiba menyelak ucapan Trump dan berbisik untuk meminta Trump
keluar dari ruangan tersebut.
Diikuti oleh
para stafnya, termasuk Menteri Keuangan Steve Munchin serta Direktur Lembaga
Manajemen dan Anggaran Russ Vought, Predisen Donald Trump meninggalkan ruangan
jumpa pers.
Semua pintu
ruangan jumpa pers, yang masih dipenuhi dengan wartawan pun dikunci.
Namun selang
beberapa menit kemudian, Trump kembali ke hadapan media dan mengumumkan bahwa
seseorang telah ditembak oleh Secret
Service.
"Aparat
penegak hukum menembak seseorang, sepertinya sang tersangka. Dan saat ini
tersangka sedang dibawa ke rumah sakit," ujarnya sebagaimana dikutip
kantor berita AFP.
Baca juga:
Pemimpin Gereja Shincheonji yang Sebarkan Virus di Korsel Ditangkap Karena Tuduhan Ini…
Wujudkan Kesetaraan Gender, Paus Angkat 6 Wanita Jadi Petinggi Keuangan Vatikan
Disaat yang
sama, Secret Service mengumumkan
seseorang telah ditembak di luar halaman Gedung Putih melalui twitter.
<embed>
"Dinas
rahasia mengonfirmasi telah terjadi penembakan yang melibatkan petugas di 17th
Street dan Pennsylvania Ave."
Lokasi tersebut
berjarak satu blok dari Gedung Putih.
Ditambahkan
kemudian, "Seorang pria dan seorang petugas USSS dibawa ke rumah sakit
setempat.”
Trump mengaku
tidak tahu identitas atau motif orang yang ditembak tersebut.
"Mungkin
saja tidak ada hubungan apa-apa dengan saya," katanya.
Tapi ketika
ditanya apakah orang itu bersenjata, Trump menjawab: "Dari yang saya
ketahui, jawabannya adalah ya".
"Saya tidak yakin ada yang diterobos,
mereka relatif jauh," tambahnya.
Saat
kembali ke podium, Trump tampak tenang.
"Sayang
sekali bahwa inilah dunia, namun dunia akan selalu menjadi tempat berbahaya,"
tandasnya.
Lalu Trump
juga memuji Secret Servie sebagai "orang-orang
fantastis, yang terbaik dari yang terbaik."
"Saya
merasa sangat aman dengan Dinas Rahasia. Banyak orang hebat yang siap bertugas
jika diperlukan," tambahnya.
Dikutip
dari AFP, kejadian bermula saat anggota keamanan presiden Secret Service melihat gelagat aneh seseorang yang mendekati Gedung
Putih dengan membawa senjata di area 17th Street dan Pennsylvania Avenue. Dalam
tweet disebutkan bahwa salah seorang petugas lalu terlibat penembakan di
lokasi.
Belum ada
keterangan resmi siapa pelaku. Tapi pelaku sempat dibawa ke rumah sakit karena
tertembak Secret Service.
Baca juga: Lagi Asyik Pemotretan, Pengantin Ini Bersyukur Selamat Dari Hantaman Ledakan Gas Beirut
Akibat ini,
sebagian jalan di sekitar Gedung Putih telah diblokir. Sejumlah polisi dan
kendaraan resmi lainnya berkumpul di sudut lokasi.
Apapun
maksud dibalik penembakan ini, kita berharap agar tidak terjadi kericuhan di
Amerika Serikat.