Rebutan Kepemimpinan di Gereja Afrika Selatan Ini, Berujung Serangan Berdarah
Sumber: Twitter

Internasional / 13 July 2020

Kalangan Sendiri

Rebutan Kepemimpinan di Gereja Afrika Selatan Ini, Berujung Serangan Berdarah

Puji Astuti Official Writer
6368

Lima orang tewas karena serangan bersenjata dan penyanderaan di sebuah gereja di Afrika Selatan. Yang mengerikan adalah diduga motif peristiwa berdarah ini adalah perebutan posisi kepemimpinan atas gereja tersebut. 

Setidaknya 40 orang bersenjata api ditangkap oleh kepolisian terkait penyerangan terhadap gereja International Pantecost Holiness Church, di Zuurbekom,  salah satu gereja terbesar dan terkaya di Afrika Selatan. 

Juru bicara pihak kepolisian Vishnu Naidoo kepada televisi lokal eNCA pada  Sabtu lalu (11/7/2020) menyatakan bahwa pihak berwajib menyelamatkan pria, wanita dan anak-anak yang dijadikan sandera, rupanya mereka juga tinggal di gereja tersebut. 

Pihak polisi menduga serangan itu "kemungkinan di motivasi oleh persengketaan" antar anggota gereja. Kantor berita Aljazeera mengutip berita dari koran The Sowetan pada tahun 2018 bahwa, "Masalah telah muncul di gereja tersebut setelah kematian pemimpinnya, Glayton Modise, pada Februari 2016 lalu."

Gereja pusat Zuurbekom telah mengalami beberapa kali peristiwa kekerasan karena perebutan kepemimpinan tersebut dalam beberapa tahun terakhir, mulai dari penembakan, pelemparan batu, dan perusakan kendaraan. 

Di antara korban yang tewas, empat orang karena luka tembak dan satu orang tewas terbakar di mobil. Korban kelima adalah seorang petugas keamanan yang tewas karena luka tembak saat meresponi penyerangan.  

Lebih dari 25 senjata api dan amunisi diamankan oleh pihak kepolisian pasca peristiwa penyerangan.

 

"Saya percaya bahwa respon cepat oleh pasukan gabungan telah menghindarkan apa yang bisa menjadi pertumpahan berdarah yang sangat buruk," demikian ungkap National Commissioner, Jenderal Polisi Khela John Sitole seperti yang dikutip CNN.com. 

"Sangat disayangkan kejadian seperti ini terjadi saat Afrika Selatan sedang dilanda oleh virus mematikan dan kejahatan kekerasan," tambahnya. 

Polisi menerangkan bahwa pihak keamanan sampai di gereja pada pukul 3 pagi, setelah penembakan dan penyerangan terjadi oleh sekelompok orang yang ingin mengambil alih tempat tersebut. 

Baca juga : 

Jerat Harta, Kekuasaan dan Popularitas

Kristiadi : Godaan Kekuasaan Tak Bisa Dilawan dengan Hanya Ayat Kitab Suci

Seorang pendeta dari gereja Pentecostal Holiness Church,  Abiel Wessie bersuara sehari setelah peristiwa tersebut. Ia menyatakan kepada EWN.co.za bahwa saat itu ada 200 jemaat yang disandera selama berjam-jam. Ia menduga bahwa para pelaku penyerangan adalah suruhan dari gereja cabang mereka yang di Yerusalem. 

Jika benar penyerangan bersenjata ini memiliki motif perebutan kepemimpinan, maka sungguh mengerikan keadaan seperti ini. Gereja yang seharusnya mencerminkan kasih Tuhan malah orang-orang yang di dalamnya berebut kekuasaan hingga berujung pertumpahan darah.

Uang dan kekuasaan bisa membutakan mata hati, itu sebabnya Tuhan Yesus sudah memperingatkan untuk menjaga hati kita. Sebab seorang hamba tidak bisa mengabdi kepada Tuhan dan kepada mamon.  

"Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon." (Lukas 16:13)

Mari kita berdoa agar gereja ini menemukan jalan keluar yang baik, terjadi rekonsiliasi dan kembali kepada misi yang telah Kristus berikan yaitu menggenapi Amanat Agung. 

Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami