Setelah sebelumnya minta maaf karena sempat menyepelekan pandemi
global virus corona. Kini Presiden Brazil Jair Bolsonaro kembali dikritik karena membuka maskernya saat jumpa pers bersama para wartawan.
Tindakan Presiden Bolsonaro dianggap serius karena baru-baru ini
dia dinyatakan positif corona, yang ditandai dengan serangan demam yang
dialaminya baru-baru ini. Hal inipun membuat publik menilai jika tindakan Presiden membuka masker untuk membuktikan dirinya baik-baik saja tetap kurang bijaksana.
Kejadian ini terjadi saat dia mengumumkan hasil pemeriksaannya
pada hari Selasa (7/7) lalu. Untuk memastikan keadaannya di depan awak media, Presiden
Bolsonaro memilih mundur beberapa langkah dari kerumunan reporter dan melepaskan maskernya sembari menyeringai.
"Lihat saja wajah saya. Saya baik-baik saja, terima kasih
Tuhan…Terima kasih kepada semua yang sudah berdoa untuk saya…dan untuk mereka
yang mengkritik saya, tidak masalah, teruslah mengkritik sebanyak yang Anda suka," ungkapnya.
Dia diduga tertular virus corona tiga hari setelah menghadiri
makan siang di rumah duta besar AS untuk Brazil, Todd Chapman di ibu kota
Brasilia. Acara ini juga dihadiri oleh beberapa anggota kabinet terkemuka, termasuk
Menteri Luar Negeri Ernesto Araujo, Menteri Pertahanan Fernando Azevedo, dan
putra Presiden Eduardo, seorang politisi yang mewakili Steve Bannon di Amerika Selatan. Mereka bahkan berswafoto bersama tanpa mengenakan masker.
Presiden Bolsonaro diumumkan pertama kali terpapar pada Senin (5/7) malam. Berita lokal setempat melaporkan bahwa dia menjalani pemeriksaan setelah mengalami gejala, seperti demam tinggi dan batuk. Setelah melakukan pemeriksaan swab, Bolsonaro menyatakan paru-parunya dalam keadaan bersih tanpa flek.
Baca Juga:
Presiden Brazil Jair Bolsonaro Tegaskan Jika ‘Brazil Adalah Milik Tuhan’
Ditengah Kecaman, Presiden Brazil Ajak Rakyatnya Doa Puasa Untuk Hadapi Wabah Corona
Presiden Brazil ini mengaku mulai kelelahan sejak Sabtu
malam. Setelah jamuan makan siang bersama Duta Besar Amerika dan kondisinya semakin buruk sehari setelahnya.
Terkait kondisinya, rekan-rekan politiknya pun menyampaikan doa supaya kondisinya segera pulih.
Seperti diketahui, Brazil merupakan salah satu negara yang mengalami penyebaran virus corona yang tinggi. Puncaknya terjadi pada bulan Maret silam. Presiden Bolsonaro sempat dikritik karena menyepelekan penyebaran pandemi virus tersebut. Di saat Menteri Kesehatan berusaha untuk membuat aturan ketat terkait aktivitas warga, dia justru masih menghadiri acara-acara sosial dan kampanye politik. Bahkan selama masa pandemi berlangsung, dia bahkan sering memakai masker dengan cara yang tidak tepat dan bahkan tidak memakainya. Hal ini membuat banyak orang melayangkan kritik pedas.
Apa yang bisa kita petik dari kasus ini? Sebagai seorang
pemimpin negara dan bahkan dikenal sebagai sosok yang takut akan Tuhan, sudah seharusnya
seorang Presiden memberikan teladan kepada seluruh warganya.