Pergaulan yang salah membuat Andri Wijaya Kusuma ikut-ikutan jadi anak yang suka merokok, mabuk dan pergi ke diskotik.
Dari sanalah dia pertama kali mengenal narkoba. Karena merasa
penasaran, Andri pun tergoda untuk mencicipi barang haram tersebut. Tanpa sadar dia mulai menikmati dan bahkan menjadi pecandu.
"Karena dulu teman-teman saya bandel semua. Awalnya dari
minum, pake narkoba juga. Semua jenis dicobain juga. Ibaratnya semua itu gak disadari kita udah terjerumus di sana dan kita terikat di sana," kata Andri.
Bukan hanya narkoba, Andri pun terlibat ilmu hitam dari sesama
pecandu narkoba. Merasa perlu sosok pelindung, dia pun memutuskan untuk memakai
kuasa-kuasa gelap itu. Berbagai jimat dan ritual pun dilakukannya untuk mendapatkan kuasa perlindungan tersebut.
Anehnya, Andri percaya kuasa jimat yang dia punya berfungsi untuk menolongnya. Hal ini dia alami saat polisi melakukan razia suatu kali.
“Hari itu teman saya dan saya pergi ke suatu diskotik waktu
itu. Mereka udah pergi duluan, tiba-tiba saya pengen pulang. Aduh kok saya
pengen ngambil jacket kulit. Apa entah dingin apa gimana. Lalu saya pulang,
saya balik lagi ke diskotik tersebut ternyata lagi razia. Lagi pemeriksaan.
Lagi razia besar dank arena saya pakai jacket kulit dan dia (polisinya) pikir
anggota juga. Saya jalan, harusnya polisinya nahan saya, ngasi masuk juga. Jadi
saya seperti menyelamatkan temen saya yang di depan. Jadi orang polisi pikir saya polisi juga,” ungkapnya.
Dari peristiwa itu dia percaya kalau jimat yang dia pegang benar-benar bekerja.
Tanpa disadari, selama memakai ilmu hitam tersebut Andri sudah banyak mengorbankan sesuatu, baik korban materi maupun risiko terhadap dirinya sendiri.
“Saya tiba-tiba seperti orangyang dikuasai kuasa gelap dan saya
sadar, cuman orang ngelihat saya seperti orang gila. Karena ada intimidasi suara-suara
itu audible saya dengar seperti mengganggu
saya. Seperti cerita-cerita kayak ramalan-ramalan, kalau kita dengar itu gak penting-penting juga,” jelasnya.
Pengalaman mendengarkan suara-suara aneh ini berlangsung
selama satu tahun. Di situ Andri mengaku hidup seolah bukan dirinya lagi. Orang-orang bahkan menganggapnya gila.
Namun kasih Tuhan tetap nyata atas hidup Andri. Sebagai anak yang
dibesarkan di keluarga Kristen dan di masa kecilnya rajin ke gereja, Tuhan gak pernah
membiarkannya seorang diri. Walaupun telah menduakan Tuhan dengan menyembah ilah
lain, pintu pengampunan selalu tersedia untuknya. Dimana Tuhan secara pribadi menuntun Andri dalam pertobatan.
“Suatu hari, tiba-tiba saya lagi ngaca terus saya lihat di
dahi saya ada seperti kuratan. Kuratan kulitnya kayak ada 666-nya. Saya lihat
sampai waduh ini nih gak benner nih. Kalau di Alkitab nih gue ingat banget
kalau di sekolah minggu nih gak bagus nih, gak masuk kerajaan Allah nih saya
pikir gitu. Lalu dalam hati saya benar-benar mau tobat. Baru hari itu, setelah
lima enam tahun saya gak pernah doa gak pernah gereja, saya benar-benar doa, ‘Tuhan
gak benar nih. Saya harus gimana ya Tuhan?’ Setelah itu ya Tuhan proses saya,” ungkap Andri.
Baca Juga:
Ruth Retnosari, Suami Meninggal Sadarkan Jika Rencana Manusia Ada di Tangan Tuhan
Taat Sama Tuhan Meski Keadaan Krisis, Pasangan Ini Akhirnya Menuai Buah yang Manis
Niatnya untuk lepas sepenuhnya dari kuasa ilmu hitam yang mengikat dirinya mendorong Andri untuk membuang jimat yang masih dipakainya.
Tapi proses untuk benar-benar lepas dari suara-suara aneh itu
masih terus berlangsung. Sampai pada akhirnya dia menangkal setiap suara tersebut dengan mengandalkan perlindungan dari Tuhan lewat doa.
“Tiap kali saya dengar suara akhirnya saya doa. Tiap kali ada
gangguan saya doa. Cuman itu gak instan langsung lepas, tapi itu berlangsung
berbulan-bulan dan hampir setahun saya seperti itu. Pokoknya ada suara, gue doa aja nih. Akhirnya lepas sendiri,” pungkasnya.
Sebagai pribadi yang dipulihkan oleh Tuhan. Pengalaman masa
lalunya membuatnya menyadari bahwa pergaulan sangat berpengaruh besar membawa
seseorang keluar dari jalan kebenaran. Karena itu, dia mengingatkan siapapun, khususnya
anak muda untuk memilih pergaulan yang benar dan jangan membuka celah bagi si iblis untuk merusak hidupmu.
Kita percaya bahwa si iblis datang hanya untuk mencuri,
merusak dan membinasakan umat Tuhan. Jadi waspadalah dengan apa yang kamu lakukan dalam hidup.
“Pencuri
datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya
mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” – Yohanes 10:
10
Anda butuh didoakan langsung? Klik link dibawah ini untuk terhubung dengan Tim doa kami: http//bit.ly/InginDidoakan. Anda butuh konseling? Klik link dibawah ini untuk konseling: http //bit.ly/inginKonseling.