Kampanye Donald
Trump di Tulsa, Oklahama, Amerika Serikat berlangsung sepi. Manajer kampanye
Trump, Brad Parscale mengatakan, ada lebih dari 1 juta orang yang mendaftar mengklaim
bahwa akan ada satu juta orang yang akan hadir di tempat tersebut berdasarkan
riset.
Namun, hanya ada
sekitar 6.200 orang saja yang hadir di BOK centre. Angka ini jauh lebih rendah
dari kapasitas maksimal venue yang mampu memuat sekitar 19.000 orang.
Sempat menyalahkan
pengunjuk rasa yang membuat para peserta khawatir untuk datang, Alexandria
Ocasio-Cortez, pihak partai demokrat mengungkapkan bahwa hal ini terjadi karena
‘sabotase’ yang dilakukan oleh pengguna TikTok untuk membanjiri pemesanan tiket
fiktif.
Rupanya, seorang
wanita Amerika Serikat (AS) menjadi dalang di balik prank kampanye Donald
Trump. Wanita bernama Mary Jo Laupp yang dijuluki "TikTok Grandma"
itu, popularitasnya meningkat sejak sukses menggalang massa untuk mengerjai
kampanye Trump di Tulsa, Oklahoma, pekan lalu.
Video Laupp di
TikTok telah dilihat lebih dari 2 juta kali dan banyak disebarkan oleh
penggemar K-Pop di AS. Sejumlah penggemat K-Pop dan warganet TikTok mendaftar online secara gratis untuk menghadiri
kampanye Trump, tetapi ketika hari H, mereka tidak menghadiri acara tersebut.
Kejadian ini
membuktikan bahwa sosial media memiliki ‘kekuatan’ yang begitu besar baik
secara sosial, politik maupun ekonomi.
Seperti yang
kita ketahui bahwa media sosial adalah tempat dimana para penggunanya bisa
dengan mudah berpartisipasi, berbagi hingga melakukan banyak hal.
Hanya dengan
bermodalkan ponsel kita dapat mengakses informasi dan banyak hal. Dalam hal
ini, Laupp telah memanfaatkan kekuatan sosial media untuk mencapai
keinginannya.
Kita, sebagai
anak Tuhan tentu saja harus menggunakan sosial media dengan bijak. Amsal 12:16
mengatakan "Ada orang yang lancang
mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan
kesembuhan."
Tulisan kita di
sosial media diibaratkan seperti perkataan kita. Kata-kata yang kita tulis di
sosial media pastilah dibaca oleh orang banyak. Maka dari itu, bijkalah dalam
menggunakan sosial media. God bless you JCers.