Olahraga pakai Masker Untuk Hindari Corona, Bikin Sehat atau Bikin Sesak Napas?
Sumber: asset.kompas.com

Health / 10 June 2020

Kalangan Sendiri

Olahraga pakai Masker Untuk Hindari Corona, Bikin Sehat atau Bikin Sesak Napas?

Claudia Jessica Official Writer
1804

Belum ditemukannya obat atau vaksin COVID-19, membuat kita harus meningkatkan daya tahan tubuh untuk menghindari penularan. Selain mengonsumsi makanan bergizi, kita juga perlu berolahraga teratur untuk memperkuat pertahanan tubuh.

Di tengah masa pandemi COVID-19 ini, kita dihimbau untuk mengenakan masker saat berolahraga. Lalu bagaimana jika kita melakukan olahraga? Bukankah olahraga memerlukan lebih banyak oksigen dari biasanya?

Biasanya, kita akan cenderung membuka mulut saat berolahraga untuk mengambil oksigen. Tapi, kika kita menggunakan masker, hidung dan mulut akan tertutup dan tubuh hanya bisa mengakses oksigen terbatas.

Ridak bisa dipungkiri bahwa memakai masker saat berolahraga berisiko menimbulkan masalah kesehatan lainnya. Hal ini kerap dikaitkan dengan kematian akibat keracunan karbondioksida atau CO2 ketika sedang melakukan kegiatan olahraga.

Pemakaian masker sangat berbahaya bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan seperti:

-          Orang dengan penyakit jantung

-          Stroke

-          Asma

-          Bronchitis atau penyakit gangguan paru-paru lainnya

Bagi orang-orang yang memiliki kondisi tersebut, disarakan oleh ahli untuk melakukan olahraga ringan di rumah saja.

Kemudian bagi kamu yang merasa sehat dan masih mau berolahraga di luar rumah dan memakai masker, tetap harus pastikan keamannya.

1. Pilihan bahan masker yang aman

Penyebaran virus corona terjadi melalui droplet atau partikel kecil keketika seseorang berbiacara. Maka, penggunaan masker kain sudah cukup dan tidak perlu memakai mask n95 yang membuatmu kesulitan bernafas.

Pilihlah masker kain yang memiliki tingkat kerapatan atau pori-porinya renggang untuk menghindari risiko sesak napas saat berolahraga. Tetap pastikan physical distancing karena masket apapun terbilang rendah dalam mencegah paparan virus.

2. Perhatikan durasi dan jeni olahraga

Hipoksia atau kekuragan oksigen memiliki gejala umum seperti sesak, pusing dan lemas. Namun, dokter spesialis jantung Vito A Damai, SpJP dari Siloam Hospital menjelaskan bahwa kondisi ini akan menyebabkan kematian secara langsung.

“Perlu diingat, tidak semudah itu kondisi tersebut bisa berkembang menjadi hiperkarbia atau hiperkapnia yang mematikan,” katanya dikutip dari dalam detik health.

Semakin berat olahraga yang dilakukan, semakin banyak punya oksigen yang dibutuhkan, risiko kesulitan bernapas pun semakin tinggi karena masker yang dipakai pun menghalangi akses oksigen yang harus didapat.

3. Pahami kapasitasmu

Saat berolahraga, pernapasan cenderung menjadi lebih cepat dari biasanya karena tubuh memerlukan oksigen lebih. Kamu harus mengetahui kapan harus beristirahat dan kapan bisa melanjutkan kegiatan olahraga.

Jika kamu mulai merasa pusing, mual, sesak napas, segera hentikan kegiatan olahraga, cari tempat sepi dan buka masker sambil beristirahat. Atur pernapasan secara perlahan.

5. Riwayat kesehatan

Kematian mendadak saat berolah raga, banyak disebabkan oleh gangguan jantung. Dengan atau tanpa masker, intensitas saat berolahraga yang tinggi dapat menjadi pemicu serangan jantung yang mematikan.

Tak hanya saat berolahraga, penggunaan masker yang terlalu rapat dalam keseharian juga perlu diwaspadai pada orang-orang dengan gangguan pernapasan seperti penyakit paru obstruksi kronis (PPOK) maupun asma. Jika memiliki riwayat sakit jantung, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter soal penggunaan masker.

Risiko kematian akibat memakai masker memang bisa terjadi apalagi pada orang-orang yang memiliki riwayat penyakit tertentu. Sayangi dirimu dan orang-orang di sekitarmu dengan perhatikan tips keamanan di atas.

Wujudkan aksi #LOVEINACTION bersama kami dengan membagikan paket sembako untuk meringankan beban kehidupan orang lain di luar dengan berdonasi. Selengkapnya, kamu bisa kunjungi link berikut ini: https://www.jawaban.com/loveinaction.

Sumber : berbagai sumber
Halaman :
1

Ikuti Kami