Dunia musik
Indonesia kembali berduka dengan meninggalnya Benny Likumahuwa, salah satu musisi
kawakan negeri ini. Benny meninggal pada Selasa, 9 Juni 2020 pada pukul 08.30
WIB akibat komplikasi penyakit diabetes dan ginjal.
Putranya
yang juga terjun dalam dunia musik, Barry Likumahuwa mengenang sosok sang ayah
sebagai pribadi yang sangat ia banggakan. Bagi Barry, ayahnya adalah sosok
musisi jenius.
"Wah bangga
banget, sejujurnya saya sangat bangga dengan papa saya. Dia orang yang sangat
jenius, kalau saya bilang saya sudah dapat seperempat ilmunya dia saya udah
mengucap syukur," demikian pernyataan Barry yang dirilis oleh Kompas.com,
Selasa (09/06/2020).
“Ide-ide
dia selalu visioner, sebuah kebanggaan besar, pokoknya enggak bisa dilukiskan
dengan kata-kata,” demikian tambahnya.
Salah satu keinginan sang ayah yang belum terwujud kata Barry adalah membuat sebuah okestra dimana Benny ingin main harmonica dan bernyanyi.
Baca juga :
Barry Likumahuwa Hadirkan ‘Sound of Hope’ Sebagai Panggung Pujian Untuk Tuhan
Ternyata, Bermain Musik adalah Cara Barry Likumahuwa Balas Kasih Tuhan
“Tadinya
beliau pengen dibikinin orkestra. Kayak semi band gitu, jadi nanti (ayah) mau
main harmonika dan nyanyi. Pakai jas rapi, modelnya kayak Frank Sinatra itu
kata-kata terakhir beliau,” demikian kenang Barry.
Benny Likumahuwa
meninggal di usia 74 tahun, dia sudah lama mengalami komplikasi diabetes dan
ginjal. Bahkan sejak Oktober tahun 2018 lalu sudah menjalani cuci darah. Hingga
tiga bulan terakhir, kondisi Benny terus menurun hingga akhirnya dipanggil
Tuhan pada Selasa pagi (9/6/2020).
“Jadi ya
saya merelakan saja, ikhlas saja. Pasti ini yang terbaik kan, Tuhan tahu yang
terbaik,” demikian tutur Barry.
Saat ini
jenasah Benny Likumahuwa di semayamkan
di rumah duka di daerah Tangerang dan akan dimakamkan pada Rabu, (10/6/2020) di
Taman Pemakaman Umum (TPU) Jombang, Tangaerang Selatan sekitar pukul 12.00 WIB.