Hampir semua pemimpin kelompok sel atau komsel pernah
mengalami momen memimpin yang gak asyik. Salah satunya adalah waktu mendapati
semua anggotanya memilih untuk diam seribu bahasa, tanpa respon atau feed back saat ditanyain tentang sesuatu.
Akibatnya, pemimpin komsel pun mulai stress sendiri dan mencari-cari cara supaya anggotanya bisa lebih pro-aktif waktu lagi kumpul bersama.
Tapi tahu gak sih, salah satu alasan kenapa anggota komsel
memilih diam kadang-kadang bisa karena pemimpin komselnya mengajukan pertanyaan
yang salah. Karena itulah penting untuk setiap pemimpin komsel mengajukan pertanyaan awal yang tepat untuk memancing anggotanya aktif.
Mengajukan pertanyaan yang tepat pun butuh persiapan yang
baik. Pemimpin bukan hanya bertugas untuk mempersiapkan pertanyaan yang ingin
sekali kamu tanyakan. Tapi pikirkanlah apa pengaruh dari pertanyaan itu untuk mereka.
Ini adalah 6 tips yang bisa dilakukan seorang pemimpin
komsel untuk mengajukan pertanyaan yang tepat supaya anggota komsel lebih pro-aktif.
1. Ajukan Pertanyaan Terbuka
Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang tidak bisa dijawab
hanya dengan satu kata saja. Tapi seseorang akan dipaksa untuk menyampaikan pendapatnya sesuai dengan apa yang dia ketahui.
Misalnya: Menurut kalian kenapa Yesus harus berdoa pagi-pagi benar setiap hari?
2. Ajukan Pertanyaan Terarah
Pemimpin komsel bisa saja salah mengajukan pertanyaan karena
pertanyaan itu hanya ditujukan kepada
satu orang saja. Dan saat dia tidak bisa menjawab pertanyaan, dia akan terlihat
kebingungan sementara yang lain memilih untuk diam saja. Keheningan bisa terjadi selama menunggu anggota menjawab pertanyaan yang diajukan.
Jadi pemimpin komsel perlu menghindari jenis pertanyaan yang mengarah pada satu orang saja. Menurutmu kenapa kita harus saling mendoakan, Silvia?
3. Hindari Mengajukan Pertanyaan Berlipat
Sadar atau gak, banyak pemimpin komsel yang melayangkan
beberapa pertanyaan sekaligus ke anggotanya. Wajar kalau pertanyaan-pertanyaan ini bisa membuat anggota mulai frustrasi dan memilih untuk diam.
Daripada mencecar beberapa pertanyaan sekaligus, akan lebih
baik mengajukan pertanyaan satu per satu. Sehingga memudahkan anggota komsel untuk mencerna dan mempersiapkan jawaban.
4. Tindak Lanjuti Jawaban
Misalnya salah satu anggota menjawab pertanyaan kenapa Yesus
harus berdoa pagi-pagi benar. Lalu tindak lanjutilah jawabannya dengan
mengajukan pertanyaan lain. Misalnya, jadi apakah kamu sering melakukan hal yang sama seperti Yesus?
Baca Juga: Makanan dan Kelompok Kecil, Begini Pentingnya Kenyang Saat Bahas Firman Tuhan
5. Ajukan Pertanyaan Awal yang Baik
Komsel harusnya bukan satu pertemuan yang terlalu serius.
Tapi sudah seharusnya setiap anggota menikmati pertemuan karena ada banyak
kelucuan dan hal menarik yang bisa dilakukan bersama. Entah itu dengan mengajukan lelucon dan tertawa bersama.
Karena itu sebisa mungkin pemimpin komsel perlu memancing
anggotanya untuk lebih rileks. Salah satunya adalah membuka pertemuan dengan
lelucon atau cerita lucu. Dengan lelucon itu anggota lain juga bisa membagikan cerita
untuk lain yang dialaminya sehingga suasana akan berubah menjadi lebih menyenangkan.
6. Ajukan Pertanyaan Yang Gak Terduga
Semua orang pasti suka dengan hal-hal yang unik dan baru.
Jadi, daripada hanya mengajukan pertanyaan. ‘Gimana kabarnya? Apa yang bisa
dibagikan gak mala mini? Apa yang kalian alami belakangan ini, cerita yuk?’ Gak
aka nada anggota yang mau dibanjiri dengan berbagai pertanyaan menuntut seperti
itu. Apalagi kalau kondisi mereka saat itu bahkan lagi tidak mood atau punya banyak masalah. Mereka pasti akan memilih untuk diam.
Pemimpin yang peka dengan anggotanya pasti akan berusaha
untuk mencairkan suasana dengan melakukan sesuatu yang unik dan berbeda setiap pertemuan.
Jadi, mulailah mengganti metodemu setiap kali komsel. Entah itu membuat
lelucon, mengajak bermain atau bahkan berpikir di luar biasanya.
Ingatlah bahwa semua anggota yang masuk ke dalam komsel punya
karakter dan kebutuhan yang berbeda-beda. Jadi belajarlah untuk mendukung
pertumbuhan mereka secara rohani sesuai dengan kebutuhan mereka.