Berapa lama pernikahanmu berjalan?
Satu tahun? Tiga tahun? Lima tahun? Atau mungkin puluhan tahun? Dalam
pernikahan yang menyatukan dua orang menjadi satu, pasti gesekan dan perbedaan
pernah terjadi sehingga menimbulkan perselisihan dan pertengkaran.
Meski demikian, jika pertengkaran dapat
diatasi dengan baik, hubunganmu bersama pasangan memungkin menjadi lebih dekat
jika kalian saling memahami dengan baik.
Nah, ini dia penyebab suami-istri
biasanya bertengkar:
Baca juga: 7 Masalah Rumah Tangga Ini Pasti Pernah Kamu Alami. Nah Begini Cara Menyelesaikannya (1/2)
4. Keluarga Besar
Kamu dan pasangan tumbuh di keluarga
yang berbeda dan memiliki dinamika sendiri dan juga budaya yang berbeda.
Kamu dan keluarga besarmu mungkin
terbiasa melakukan beberapa hal seperti berlibur bersama selama berhari-hari,
kemudian menggunakan barang satu sama lain dan mungkin mampir tanpa pemberitahuan
sebelumnya.
Tetapi jika pasanganmu tidak tumbuh
dan terbiasa dengan keadaan seperti ini, dia mungkin merasa privasinya telah
terusik, merasa frustasi dan bingung.
Karena itu penting bagi kalian untuk
membuat kesepakatan dalam kehidupan pribadimu. Ini pernikahanmu berdua dengan
pasanganmu, bukan keluarga besarmu.
Tentu saja keluarga besar memiliki
peran penting namun jangan lupakan bahwa kamu harus memprioritaskan pernikahan
dan pengasuhan anak-anak dengan menunjukkan rasa hormat dan kasih pada anggota
keluargamu.
5. Teman
Jika lingkungan pertemananmu dan
pasangan berbeda, makan kamu harus beradaptasi dengan teman-teman pasanganmu
demi pernikahanmu.
Mungkin kamu akan mengalami kesulitan
untuk menemukan teman yang bisa ‘klik’ denganmu. Meski begitu, mendapatkan
teman baru adalah bagian penting dari kehidupan pernikahan.
Kamu tidak harus menjadi teman baik
atau teman dekat dengan semua teman pasanganmu tetapi jika mereka adalah orang
yang penting bagi pasanganmu, penting bagimu untuk mengenal mereka.
Mungkin ada teman dekatmu yang tidak
akur dengan pasanganmu, tidak apa-apa. Kamu tidak bisa memilih salah satu dari
mereka karenanya, bicarakan dengan pasangan jika kamu ingin menghabiskan waktu
dengan temanmu.
Ada baiknya jug ajika kamu memiliki
teman yang sudah menikah dan memiliki nilai yang sama denganmu dan pasangan.
Baca juga: Sering Bertengkar Dengan Pasangan? Kenali 3 Pola Komunikasi Ini Untuk Harmoniskan Hubungan
6. Keintiman
Keintiman otentik mengarah ke seks
yang baik, dan seks yang baik tergantung pada keintiman. Namun, banyak
pernikahan tidak memiliki salah satu atau keduanya adalah alat ikatan yang
penting.
Mungkin terdapat pasangan yang
memasuki pernikahan dengan beban emosional akibat pelecehan, aktivitas seksual
sebelumnya, rasa tidak aman, dan pornografi yang mempengaruhi keintiman dalam
pernikahanmu.
Biacaralah dengan pasangan apa yang
dapat membantu mereka merasa dicintain sehingga kalian dapat terhubung. Selain
itu, bicarakan juga apa yang membuat mereka merasa tidak dicintai. Mungkin saja
ada hal sepele yang membuat hubungan kalian menjadi renggang.
Lakukan juga pekerjaan spiritual dan
emosional perawatan diri sehingga kamu dapat mencintai pasangan tanpa hambatan
oleh rasa takut, rasa bersalah ataupun perbandingan.
Tanpa memberi waktu, perhatian, dan
kebaikan satu sama lain, keintiman dan seks akan mengecewakan.
7. Iman
Jika kamu dan pasangan memiliki latar
belakang iman atau perspektif yang berbeda dalam keterlibatan atau afiliasi,
kemungkinan kalian akan mendapati perbedaan pendapat mengenai gereja mana yang
harus kalian hadiri atau bahkan tidak sama sekali.
Kamu bisa mengajukan banyak pertanyaan
tentang latar belakang gereja dan iman ketika kamu dan pasangan masih berkencan.
Jangan pernah menganggap bahwa kamu dapat mengubah pikirn seseorang setelah
menikah.
Argumen berkembang dari kesombongan
dan keras kepala. Diskusi berkembang dari rasa saling menghormati
Baca juga: 7 Alasan Paling Sering Bikin Suami Istri Bertengkar Tiap Kali Liburan Tiba
Itulah hal yang penting dalam
pernikahan untuk memprioritaskan bagaimana kamu setuju dan tidak setuju akan
suatu hal. Bahkan jika ada masalah penting, kamu tidak bisa menyelesikan
masalah tersebut tanpa berdiskusi terlebih dahulu bersama pasanganmu.
Belajarlah untuk saling menghormati
satu sama lain termasuk ketika kalian membuat sebuah keputusan bersama.