Takut ke Rumah Sakit Gara-gara COVID-19?
Sumber: berbingkai.com

Health / 27 May 2020

Kalangan Sendiri

Takut ke Rumah Sakit Gara-gara COVID-19?

Claudia Jessica Official Writer
2661

Apakah kamu menjadi takut untuk pergi ke rumah sakit karena pandemi COVID-19? Ada begitu banyak penyakit yang membutuhkan perawatan medis darurat, salah satunya serangan jantung.

Ada begitu banyak orang yang tidak berani keluar dan melakukan aktivitas seperti biasa. Dikutip dari healthclevelandclinic hal ini justru mengkhawatirkan karena jumlah pasien serangan jantung menurun secara drastis. Perlu digaris bawahi bahwa bukan serangan jantunnya yang hilang.

Bagi serangan jantung dan beberapa keadaan darurat medis lainnya, perawatan cepat dapat menjadi perbedaan antara hidup dan mati. Karenanya setiap orang tidak boleh menghindari perawatan darurat ketika membutuhkannya.

Kamu tidak perlu khawatir karena rumah sakit pasti memberikan protokol kesehatan untuk menjaga pasien lainnya dari virus corona.

Pengunjung yang dibatasi, pemeriksaan suhu tubuh, pemakaian masker, bahkan para pekerja yang menggunakan APD yang memadai serta setiap pasien yang memiliki gejala COVID-19 dibawa ke tempat perawatan yang berbeda.

Perlu diketahui bahwa dalam dunia medis, setiap menit adalah berharga. Seperti stroke yang terjadi ketika arteri otaknya pecah atau karena gumpalan darah yang ada di bagian otak.

Obat yang dapat menyelamatkan jiwa yang disebut aktivator plasminogen jaringan rekombinan (tPA) perlu diberikan dalam waktu 4 ½ jam setelah gejala dimulai.

Selain itu, spesialis juga dapat melakukan prosedur darurat untuk menghilangkan gumpalan atau mengendalikan pendarahan, tetapi ini juga harus dilakukan dengan cepat.

Semakin lama otak berjalan tanpa darah segar dan oksigen, semakin banyak sel-sel otak mati dan kerusakan itu tidak dapat dipulihkan.

Hal yang sama berlaku untuk serangan jantung. Ketika kamu menunggu untuk mendapatkan perawatan, otot jantung mati. Ketika mati, maka jantungmu tidak memiliki kemampuan untuk memompa darah sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.

Apa saja keadaan darurat yang membutuhkan penaganan medis dengan cepat?

• Kecelakaan.

• Batuk atau muntah darah.

• Cidera kepala atau cedera besar lainnya.

• Gejala serangan jantung (sesak di dada dan lengan, sesak napas, mual, pusing).

• Hilang kesadaran.

• Keracunan atau overdosis obat.

• Luka bakar parah.

• Gejala COVID-19 yang parah, termasuk sesak napas.

• Sakit kepala mendadak dan parah.

• Nyeri perut yang hebat dan persisten.

• Sesak napas.

• Gejala-gejala stroke (droop wajah, kelemahan lengan, kesulitan berbicara).

• Perasaan ingin bunuh diri.

Satu hal yang perlu digaris bawahi bahwa jika kamu memiliki gejala COVID-19 yang parah, sebaiknya hubungi dahulu pihak medis agar sebelum pergi ke unit gawat darurat sehingga staf dapat bersiap untuk membawamu ke tempat yang dibutuhkan seaman mungkin.

Tidak perlu takut untuk pergi ke rumah sakit karena kamu merasa sakit. Yesaya 41:13Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau."”

Sumber : health.clevelandclinic.org
Halaman :
1

Ikuti Kami