Jon Steingard, vokalis band rock Kristen asal Kanada Hawk Nelson menyampaikan di sosial medianya bahwa dirinya tak lagi percaya pada Yesus. Saat menulis hal itu, dia mengaku bukan lagi seorang Kristen dan prose situ tidak terjadi dalam semalam.
"Ini bukan postingan yang aku pikir akan aku tulis. Tapi
sekarang aku merasa aku benar-benar perlu (menyampaikannya). Aku sangat
tersiksa dengan mengatakan ini di depan umum, dan kalaupun begitu, bagaimana
cara melakukannya. Tapi sekarang aku merasa hal itu tak lagi terlalu penting dan aku memilih untuk melakukannya," tulis Steingard.
Dia menjelaska, sepanjang hidupnya dia dibesarkan di keluarga
Kristen dan lingkungan yang hampir semua orang di sekitarnya adalah orang-orang
Kristen. Dia juga seorang anak pendeta dan penyanyi di sebuah banda Kristen.
Tapi belakangan ini, dia mengaku semua itu tampak bukan dirinya dan menemukan bahwa dia tak lagi percaya pada Tuhan.
“Aku mendapati diriku ingin memperhalus pernyataan itu dengan mengucapkannya secara berbeda atau kurang spesifik, tapi tidak tidak benar,” ungkapnya.
Dia menjelaskan bahwa proses ini sudah terjadi selama
beberapa tahun belakangan. Dimana dia menarik satu benang merah tentang kondisi kerohaniannya.
“Itu tidak terjadi dalam semalam atau tiba-tiba. Ini lebih
seperti menark benang sweater, dan suatu hari menemukan bahwa tidak ada lagi sweater yang tersisa,” terangnya.
Dia mengaku takut untuk jujur. Karena dia tahu risiko akan
kehilangan segalanya termasuk orang-orang terdekatnya. Tapi pada akhirnya dia memilih untuk mengakuinya dengan berani.
“Aku tidak bisa lagi menghindarinya. Memproses hal ini dengan
diam-diam terasa benar saat aku dalam keadaan ragu. Tapi begitu mereka
menantapkan sudut pandangku, aku mulai tidak jujur jika tidak membicarakannya,” tulisnya.
Dalam percakapannya dengan teman-teman lain yang juga
sama-sama dibesarkan di dalam gereja, banyak juga yang mengaku memiliki
keraguan iman sepertinya. Mereka juga mengaku takut untuk mengungkapkan hal itu kepada publik.
Baca Juga:
Menyusul Harris, Penulis Lagu Hillsong Ungkapkan Tak Lagi Percaya Pada Kristus
Viral Meninggalkan Imannya, Worship Leader Hillsong Ini Klarifikasi Kebenarannya!
Meskipun selalu menghadiri ibadah gereja setiap minggu dan
dikelilingi oleh orang-orang percaya lainnya. Dia mengaku tetap merasa bahwa
beberapa momen dalam ibadah gereja tidak terasa nyaman, seperti berdoa di depan umum dan menangis secara emosional karena Roh Kudus.
Selain itu, hal-hal yang dianggapnya tidak masuk akal adalah
tentang pertanyaan-pertanyaan seperti. ‘Kalau Tuhan penuh kasih dan penuh
kuasa, kenapa ada kejahatan di dunia? Tidak bisakah Dia melakukan sesuatu untuk hal itu? Apakah Dia memilih untuk tidak melakukannya?’
Dia juga bergumul tentang bagaimana mungkin Tuhan memerintahkan
untuk tidak membunuh, tapi Dia sendiri memerintahkan bangsa Israel untuk
berbalik dan membunuh pria dan wanita yang merebut tanah perjanjian. “Kenapa Yesus
harus mati untuk dosa-dosa kita (yang lebih banyak membunuh orang lain)?” tanyanya.
Pertanyaan-pertanyaan ini pun membawanya pada kesimpulan
bahwa Alkitab tidak bisa dipercaya karena dia merasa hanyalah manusia yang cacat dan tidak sempurna.
Namun dibalik pengakuan tersebut, Steingard malah mengaku
mengalami kebebasan. Dia mengaku bahwa dia dan istrinya tidak lagi pergi ke
gereja, membaca Alkitab, berdoa dan beribadah. “Semua terasa seperti kewajiban,” ucapnya.
Lewat pernyataan ini, dia justru mengajak semua pengikutnya
untuk tidak menjadikan hal ini sebagai sebuah kontroversi melainkan bisa membuka percakapan.
“Aku ingin transparan dengan kalian semua, dan juga terbuka untuk
perubahan hatiku di masa depan. Aku tidak mencari perdebatan sama sekali, hanya
kesempatan untuk berbagi cerita dengan harapan beberapa kebaikan muncul dari sana. Aku mengasihi kalian semua,” tulisnya.
Menyadari kondisi yang dihadapi Steingard membuat rekan-rekan
seprofesinya dari dunia musik untuk memberikan dukungan moral. Mereka memberikan semangat dan memuji kejujuran tersebut.
“Kami mencintaimu dan berharap kamu akan terus mencari. Hidup
kadang-kadang bisa menghantam kita dengan keras. Ketahuilah bahwa kami selalu ada untukmu teman!” tulis Band Seventh Days Slumber.
Hal serupa juga disampaikan oleh Jeff Owen dari Tenth Avenue
North. Katanya, “Aku mengasihimu Jon. Aku rindu dengan kehadiranmu yang
menyenangkan. Lain kali aku ke San Diego aku akan mendatangimu dan memelukmu
dan mencari tahu. Aku di sini untukmu dan mengasihimu.”
Dalam kekristenan, ada banyak orang yang akan menghadapi
kondisi yang sama dimana mereka bisa mengalami keraguan yang besar atas Tuhan.
Tapi saat dalam keadaan ini, ada kalanya kita memang butuh untuk mundur
selangkah untuk mencerna apa yang sedang terjadi. Tapi ingatlah untuk tetap
kembali dan mencari jawaban atas semua yang kita ragukan kepada Tuhan melalui
masa-masa perenungan kita.