Tuhan
mengatakan “berbuah dan bertambah banyaklah dan penuhi bumi.” Bukankah memiliki
anak adalah hal yang perintahkan Tuhan kepada manusia? Lalu mengapa harus ada
kemandulan?
Mungkin
kamu adalah seseorang yang sedang bergumul mengenai hal ini. Karenanya,
jawaban.com telah merangkum beberapa hal untukmu yang merasa putus asa. Semoga
artikel ini dapat membantumu.
1. Tuhan bersamamu meskipun di gurun
Terkadang
Allah membawa orang ke tempat gelap dengan sengaja karena Allah mau melakukan
sesuatu atas mereka. Sementara itu, Allah bersamamu dan tidak meninggalkanmu.
Baca juga: Ketika Pasanganmu Mandul, Lakukan 4 Hal Ini Untuk Mendukungnya
Ingat kisah
Musa? Ketika diminta untuk menghadapi Firaun, Tuhan berkata kepadanya, “aku
akan bersamamu.” Yosua, berdiri di tepi wilayah yang sama sekali baru dan Tuhan
berkata, “Aku bersamamu.”
Atau ingat
kisah Yusuf yang ditinggal dan dijual oleh kakak-kakaknya bahkan dipenjara
selama dua tahun. Tapi Tuhan bersamanya. Allah menyertaimu sekalipun kamu tidak
merasaknnya.
2. Tidak subur bukan berarti kurang iman
Bagaimanapun
iman yang kita miliki adalah hadiah dari Tuhan. Seperti yang dikatakan Paulus
dalam Efesus 2: 8-9 "Sebab karena kasih karunia kamu
diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu
bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri."
Kamu tentu
dapat meningkatkan imanmu, tapi jangan biarkan siapapun mendiskriminasimu bahwa
kamu kurang iman. Rencana Allah melebihi pemahamanmu.
Ini bukan
tentang kamu dan imanmu. Ini tentang Tuhan dan rencana-Nya. Tuhan mencintaimu
dan Dia memiliki waktu sempurna untukmu.
Baca juga: Rut Felicia, Akhirnya Bisa Hamil Setelah Divonis Mandul 7 Dokter
3. Dengan lembut Tuhan mengumpulkan air mata kita
Mazmur 56:9 "Sengsaraku Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kautaruh
ke dalam kirbat-Mu. Bukankah semuanya telah Kaudaftarkan?"
Dia peduli
padamu dan perjalanan hidupmu, sakit hati, dan air matamu. Dia tidak membiarkan
air matamu jatuh ke tanah; Dia mengumpulkan mereka dan menyimpannya. Dia melihatmu,
Dia mengasihimu. Kamu tidak luput dari perhatianNya.
4. Untuk sekarang, tidak selamanya
Tidak ada
keadaan atau perasaan yang permanen. Cobalah lihat beberapa hal ke belakang.
Sudah berapa banyak masa sulit yang kamu lewati dan kamu telah berhasil.
Allah akan
melakukan sesuatu yang luar biasa dalam hidupmu. Seperti yang dilakukannya pada
Yesus, putra-Nya. Yesus disalibkan dan Dia bangkit.
Baca juga: #KataAlkitab - Mandul Dari Tuhan Atau Memang Nasib? - dr. Mikhael Sinaga
5. Kebaikan dan belas kasihan akan tiba pada waktunya
Mazmur 23:
6 mengatakan "Kebajikan dan
kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam
rumah TUHAN sepanjang masa."
Terkadang
kebaikan Allah harus melalui rasa sakit dan lembah dan gurun dan malam gelap.
Kegelapan adalah bagian dari kisah Yesus.
Bahkan
Kebangkit-Nya pada hari ketiga dilalui dengan cambukan dan penyaliban terlebih
dahulu. Jika kita mengikuti Kristus, kita juga harus melalui padang pasir, dan
disalibkan bersama Dia.