Setelah menolak pembuatan protokol kesehatan untuk
gereja-gereja yang akan kembali dibuka, Presiden Donald Trump akhirnya meminta pejabat kesehatan untuk mengeluarkan aturan tersebut.
Presiden Donald Trump sendiri menyampaikan bahwa dirinya
sudah membahas masalah ini dengan kepemimpinan di Pusat pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
"Mereka akan mengeluarkan sesuatu hari ini atau besok di gereja. Kita harus membuka gereja kita," ucap Trump.
Sementara pihak CDC, melalui juru bicaranya Kristen Nordlund berharap protokol kesehatan tersebut bisa segera keluar Jumat (23/5) hari ini.
Protokol kesehatan ini sendiri sudah diajukan oleh pihak CDC
sendiri sebulan yang lalu. Di dalamnya mereka merancangkan langkah-langkah spesifik yang bisa diterapkan gereja saat gereja kembali dibuka pasca lockdown.
Protokol kesehatan itu meliputi langkah-langkah yang bisa
dilakukan gereja saat akan membuka kembali pelayanan untuk publik, termasuk
aturan jaga jarak antara jemaat gereja serta pembatasan pertemuan. Sayangnya, Gedung
Putih sempat menolak dokumen tersebut karena dianggap mempersulit gereja. Sikap
inipun membuat CDC untuk menunda rencana mengeluaran protokol kesehatan bagi lembaga-lembaga keagamaan.
Baca Juga:
Kondisi Belum Membaik, Amerika Malah Rencana Buka Kembali Gereja
Keadaan Makin Membaik, Gereja Korea Selatan Ini Dibuka Kembali Buat Ibadah
Dokumen berisi 63 halaman itu pun berisi tentang pembatasan
interaksi pemimpin gereja dengan jemaat, pembatasan penggunaan buku doa dan
bahan-bahan lain serta saran untuk meniadakan paduan suara yang melibatkan banyak orang.
Namun dalam kurun waktu tersebut, Gedung Putih sepakat untuk merevisi
isi protokol kesehatan sehingga bisa diterapkan dengan baik di lingkungan gereja.
Trump sendiri berharap protokol ini bisa segera dikeluarkan
dan sebelum pelayanan ibadah gereja kembali dibuka dia meminta pihak gereja
melakukan pembersihan menyeluruh.
Menyusul rencana ini, beberapa negara bagian sendiri sudah menyusun
jadwal pelayanannya.