Italia menjadi negara terparah yang terserang pandemi virus
corona melampaui China, negara asal munculnya virus ini untuk pertama kalinya. Dalam kurun waktu satu bulan, jumlah kematian di Italia terbilang cukup tinggi. Membludaknya jumlah kematian membuat hampir seluruh gereja dipenuhi
oleh peti mati berisi jenazah yang menanti giliran untuk dimakamkan secara layak.
Namun memasuki pertengahan bulan April 2020, keadaan semakin
membaik. Baru-baru ini pejabat setempat memposting keadaan gereja dan pemakaman
yang sudah tampak sangat sepi dan kosong dari peti mati. Mereka percaya bahwa
ini adalah pertanda baik dari harapan baru bagi Italia dalam melawan pendemi virus corona.
Seperti diketahui, terhitung pada Senin (20/4), mencapai 181.228. Dari jumlah itu, 108.237 orang positif virus corona dan masih dirawat di rumah sakit. Namun penambahan kasus terus menurun hingga mencapai lebih dari 20 kasus setiap harinya.
Baca Juga: Sembuh Dari Virus Covid-19, Pendeta Hillsong Carl Lentz Sebut ‘Harapan Ada di Dalam Tuhan'
Wali Kota Bergamo, Giorgio Gori sendiri merayakan penurunan
besar penyebaran wabah ini dengan menyampaikan kepada seluruh rakyat Italia
bahwa mereka telah berhasil melewati masa-masa sulit ini dengan baik. Apalagi
mengingat bahwa Lombardy utara, salah satu daerah di sana menjadi pusat penyebaran virus terbesar di Italia.
Dalam postingannya di Twitter, Wali Kota Gori menunjukkan
kondisi terkini dari gereja-gereja dan pemakaman yang sudah kosong dari peti mati.
Dia menyampaikan bahwa sejak 1 Maret hingga Paskah, kota Bergamo
sudah kehilangan lebih dari 600 warganya akibat virus corona. Namun karena
kepatuhan seluruh warga, mereka bisa mengubah keadaan menjadi lebih baik. Dia
pun berterima kasi kepada seluruh warga yang mau tinggal di rumah selama masa-masa ini.
"Berita yang bisa saya berikan hari ini akhirnya positif.
Dalam minggu-minggu ini telah terjadi penurunan infeksi dan kematian (dari
virus corona). Gambaran gereja dari kuburan yang dipenuhi oleh peti mati tetangga
kita memberi kita gagasan bahwa kita telah melalui fase yang paling sulit dan kita bisa terus punya harapan," tulisnya dalam tweet tersebut.
Dia menambahkan bahwa situasinya sudah mulai kembali normal.
Empat hotel yang dipergunakan untuk menampung pasien positif corona masih akan
terus beroperasi. Sementara lockdown sendiri rencananya akan berakhir pada 4 Mei 2020
mendatang. Dengan itu, setiap orang akan kembali diizinkan untuk berolahraga di
luar ruangan.
Kita berharap negara-negara lain juga akan mengalami kemajuan
yang sama seperti Italia. Dan tentunya negara-negara yang terdampak perlu
belajar banyak dari langkah penuntasan pandemi corona yang dilakukan oleh
Italia, termasuk Indonesia.