Beberapa
pekan sebelumnya, Vatikan telah mengumumkan bahwa Pekan Suci dan misa Paskah
akan diadakan tanpa partisipasi publik. Kondisi ini sendiri baru pertama kali terjadi dalam sejarah Vatikan setelah wabah yang menimpa Roma pada tahun 1522.
Kalau
biasanya Basilika St Petrus akan selalu dipenuhi oleh umat Katolik yang akan
mengikuti misa yang dipimpin oleh paus, maka tahun ini lapangan itu akan
benar-benar kosong. Hari penting umat Kristiani inipun harus disaksikan secara virtual.
Pengumuman
ini sendiri sudah disampaikan oleh Vatikan pada 27 Maret 2020 lalu. Pengumuman
tersebut berisi himbauan bahwa karena krisis pandemi Covid-19 Pekan Suci akan
diadakan tanpa kehadiran publik. Namun Vatikan menyampaikan bahwa akan ada acara-acara yang disiarkan secara langsung dan bisa ditonton ulang oleh publik.
Sementara
misa Paskah yang biasanya diadakan di Lapangan Santo Petrus akan dipindahkan ke Altar Katedral di Basilika.
Menariknya, setelah mengikuti ibadah Paskah secara online, publik akan disuguhi tur virtual dimana setiap orang bisa berjalan-jalan di seputaran museum Vatikan yang sangat artistik.
Baca Juga:
Begini Cara Dua Gereja Besar Amerika Ini Rayakan Paskah di Tengah Wabah Corona
Sambut Paskah, Pemimpin Gereja Katolik Roma Berdoa di Jalan Salib Via Dolorosa yang Kosong
Sepekan sebelum Paskah, Paus Fransiskus sendiri secara khusus mendatangi
Basilika Santa Maria Maggiore dan Gereja St. Marcello untuk berdoa memohon
berakhirnya pandemi Covid-19 serta penderita san seluruh keluarganya. Dia juga berdoa untuk para tim medis yang sudah memberi diri melayani pasien corona.
Paus pun
tampak dikawal oleh beberapa orang saat menyusuri Via del Corso yang kosong, dimana biasanya tempat ini penuh dengan pedagang dan wisatawan.
Untuk diketahui, perayaan Paskah si Basilika St Petrus sendiri setiap tahunnya akan mendapat sumbangan hiasan dari Belanda. Namun di tengah kondiai saat ini, Duta Besar Belanda untuk Vatikan, Caroline Weijers menyampaikan bahwa tahun ini negaranya membatalkan kiriman bunga.
Sumber : Reuters.com