3 Kunci Hidup Penuh Kebahagiaan
Sumber: Coolerlifestyle.com

Single / 6 April 2020

Kalangan Sendiri

3 Kunci Hidup Penuh Kebahagiaan

Claudia Jessica Official Writer
3561

Sebuah riset dilakukan pada seorang gadis berusia 14 tahun yang merasa hidupnya tidak bahagia. Dia datang dari keluarga yang penuh kasih juga berkecukupan. Kebutuhannya terpenuhi, pakaiannya bagus, memiliki banyak teman, kesehatannya pun baik bahkan terdaftar di sekolah swasta yang kaya. Tapi dirinya tetap merasa ada yang hilang.

Dia bercerita bahwa semua yang ia alami tidak adil dan dia juga mengatakan bahwa banyak teman-temannya pergi ke konser sedangkan orang tuanya tidak memperbolehkannya dan bersikap terlalu ketat.

Gadis ini bercerita tentang semua hal yang tidak ia miliki dan tentang semua hal yang dia inginkan. Dia mengeluh, membandingkan dan menyoroti semua hal yang diinginknnya, tetapi tidak bisa dilakukan.

Jika kita perhatikan kembali, banyak dari kita juga mungkin terkadang melakukan hal yang sama bukan? Menyoroti apa yang tidak bisa kita miliki dan lakukan. Perlu kamu ketahui bahwa orang tidak bahagia adalah mereka yang memiliki pola piker seperti di atas.

Orang yang berbahagia, adalah mereka yang memilih untuk hidup dengan menjaga pikiran dan hati mereka. Orang yang bahagia, tidak memiliki waktu untuk berfokus pada apa yang tidak mereka miliki.

Saya juga belajar untuk mengendalikan hati dan pikiran untuk tetap waspada dan penuh rasa syukur. Ada 3 hal yang saya temukan pada orang yang berbahagia.

1. Orang yang bahagia tidak mengeluh

Baik itu berita sekilas yang kita dapatkan atau percakapan tentang rekan kerja yang menyebalkan, mengeluh dapat menyebabkan ketidakpuasanan karena perasaanmu akan selalu mengikuti kata-katamu.

Alih-alih bicara negatif, saya memilih untuk memberikan setiap keluhan saya pada Tuhan dan berbicara dengan-Nya mengenai hal-hal yang membuat saya khawatir. Meskipun doa tidak selalu mengubah situasi dan keadaan hati kita, mengubah sikap hati kita akan mengingatkan pada hal-hal yang penting.

2. Orang yang bahagia tidak membandingkan

Sering kali kita mengukur diri kita sendiri terhadap orang lain. Namun melakukan hal ini hanya membuat roller coaster emosional. Kadang bisa menjadi yang paling pintar, paling dapat diandalkan, bahkan mungkin juga paling rupawan. Namun semua ini dapat berubah ketika kita bertemu dan berkumpul dengan kelompok lain.

Sebagai orang Kristen, kita dipanggil unuk mengukur diri kita tidak kurang dan tidak lebih dari nilai yang telah dibagikan oleh Yesus Kristus. Nilai yang tidak dapat ditambah, dikurangi atau di ambil. Nilai yang pasti dan stabil, sebagai anak Tuhan.

3. Orang yang bahagia tidak bersaing

Sangat mudah untuk jatuh ke dalam perangkap untuk melangkah maju jika kita menggunakan motivasi yang salah. Apakah itu fokus pada keuangann, keluarga, pelayanan ataupun keinginan untuk memiliki lebih banyak.

Kehidupan yang memancarkan cinta, kasih dan belas kasihan Yesus akan membuat hidup terasa lebih bahagia. Kehidupan yang tidak terfokus untuk menjadi lebih baik daripada orang lain, tapi hidup untuk memberkati mereka.

Filipi 4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

Banyaknya hal atau harta yang kita miliki tidak menjadi jaminan untuk mendapatkan hidup yang bahagia Sumber : crosswalk.com
Halaman :
1

Ikuti Kami