Sebuah
riset dilakukan pada seorang gadis berusia 14 tahun yang merasa hidupnya tidak
bahagia. Dia datang dari keluarga yang penuh kasih juga berkecukupan. Kebutuhannya
terpenuhi, pakaiannya bagus, memiliki banyak teman, kesehatannya pun baik
bahkan terdaftar di sekolah swasta yang kaya. Tapi dirinya tetap merasa ada
yang hilang.
Dia
bercerita bahwa semua yang ia alami tidak adil dan dia juga mengatakan bahwa
banyak teman-temannya pergi ke konser sedangkan orang tuanya tidak
memperbolehkannya dan bersikap terlalu ketat.
Gadis ini
bercerita tentang semua hal yang tidak ia miliki dan tentang semua hal yang dia
inginkan. Dia mengeluh, membandingkan dan menyoroti semua hal yang
diinginknnya, tetapi tidak bisa dilakukan.
Jika kita
perhatikan kembali, banyak dari kita juga mungkin terkadang melakukan hal yang
sama bukan? Menyoroti apa yang tidak bisa kita miliki dan lakukan. Perlu kamu
ketahui bahwa orang tidak bahagia adalah mereka yang memiliki pola piker seperti
di atas.
Orang yang berbahagia,
adalah mereka yang memilih untuk hidup dengan menjaga pikiran dan hati mereka.
Orang yang bahagia, tidak memiliki waktu untuk berfokus pada apa yang tidak mereka
miliki.
Saya juga
belajar untuk mengendalikan hati dan pikiran untuk tetap waspada dan penuh rasa
syukur. Ada 3 hal yang saya temukan pada orang yang berbahagia.
1. Orang yang bahagia tidak mengeluh
Baik itu
berita sekilas yang kita dapatkan atau percakapan tentang rekan kerja yang
menyebalkan, mengeluh dapat menyebabkan ketidakpuasanan karena perasaanmu akan
selalu mengikuti kata-katamu.
Alih-alih
bicara negatif, saya memilih untuk memberikan setiap keluhan saya pada Tuhan
dan berbicara dengan-Nya mengenai hal-hal yang membuat saya khawatir. Meskipun
doa tidak selalu mengubah situasi dan keadaan hati kita, mengubah sikap hati
kita akan mengingatkan pada hal-hal yang penting.
2. Orang yang bahagia tidak membandingkan
Sering kali
kita mengukur diri kita sendiri terhadap orang lain. Namun melakukan hal ini
hanya membuat roller coaster emosional.
Kadang bisa menjadi yang paling pintar, paling dapat diandalkan, bahkan mungkin
juga paling rupawan. Namun semua ini dapat berubah ketika kita bertemu dan
berkumpul dengan kelompok lain.
Sebagai
orang Kristen, kita dipanggil unuk mengukur diri kita tidak kurang dan tidak
lebih dari nilai yang telah dibagikan oleh Yesus Kristus. Nilai yang tidak
dapat ditambah, dikurangi atau di ambil. Nilai yang pasti dan stabil, sebagai
anak Tuhan.
3. Orang yang bahagia tidak bersaing
Sangat
mudah untuk jatuh ke dalam perangkap untuk melangkah maju jika kita menggunakan
motivasi yang salah. Apakah itu fokus pada keuangann, keluarga, pelayanan ataupun
keinginan untuk memiliki lebih banyak.
Kehidupan
yang memancarkan cinta, kasih dan belas kasihan Yesus akan membuat hidup terasa
lebih bahagia. Kehidupan yang tidak terfokus untuk menjadi lebih baik daripada
orang lain, tapi hidup untuk memberkati mereka.
Filipi 4:8 Jadi
akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil,
semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang
disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.