Anak Membutuhkan Seorang Pemimpin, Bukan Bodyguard
Sumber: CDC

Parenting / 11 March 2022

Kalangan Sendiri

Anak Membutuhkan Seorang Pemimpin, Bukan Bodyguard

Claudia Jessica Official Writer
5863

 

Anak-anak adalah pemimpin di masa depan. Adalah tugas kita untuk membimbing dan membekali mereka. Sebagai langkah awal, kita bisa menjadi contoh teladan bagi mereka. Menjadi pemimpin bagi mereka, bukan bodyguard-nya.

Ketika kita memiliki disiplin yang lemah, tidak konsisten, dan batasan yang buruk, justru membuat anak-anak tidak mau tumbuh dewasa. Saat kamu membantu mereka melakukan ini dan itu, Sadarkah kamu alih-alih membantu, kamu mungkin telah menjerumuskan anak-anak jauh dari rasa tanggung jawab.

Ketika anak lupa membawa pekerjaan rumahnya ke sekolah, kemudian kamu membantunya dengan mengirimkan tugas sekolahnya adalah salah satu cara kamu telah memanjakannya berlebihan.

 

Baca juga: Dear Parents, Ini 10 Kata Terlarang yang Tidak Boleh Kamu Ucapkan Pada Anak Remajamu

 

Coba bayangkan bagaimana jika di masa depan dia melupakan pekerjaannya padahal hal itu sangat dibutuhkan demi masa depan karirnya? Biarkan dia belajar bertanggung jawab atas kelalaiannya.

Jika kamu merasa hal tersebut adalah bentuk kasih, maka ada banyak cara lain untuk menunjukkan kasih. Misalnya kamu bisa membuatkannya bekal makan siang.

Setiap anak membutuhkan orang tua yang bisa secara tidak rasional bersikap positif terhadap mereka. Namun pada saat yang sama, mereka membutuhkan kita untuk mengekspresikan harapan, menetapkan standar tinggi, dan meminta pertanggungjawaban mereka. Dengan kata lain, anak-anak kita membutuhkan kita untuk memimpin.

Seorang pemimpin konsisten dengan disiplin mereka dan secara konsisten mengungkapkan harapan yang jelas. Disiplin adalah dasar kepemimpinan. Mereka menjadi panutan dari apa yang mereka harapkan, kemudian melanjutkan tugas mereka. Pemimpin yang hebat tidak memiliki keraguan atas tujuan dan tanggung jawab dari apa yang mereka kerjakan.

 

Baca juga: Mengasuh Anak Berarti Harus Berkorban, Apakah Orangtua Sudah Berkorban Banyak Demi Anak?

 

Meskipun kamu bukan pemimpin bisnis, tetapi kamu adalah pemimpin dalam keluargamu. Kamu harus membimbing keluargamu terutama anak-anakmu. Akan menjadi sulit jika kalian melakukan banyak perdebatan dan pertengkaran sepanjang waktu. Buatlah mereka menyadari siapa pemegang otoritas tertinggi dalam keluarga.

Kemudian untuk membantu berkomunikasi dengan anak-anak kita tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan disiplin, saya akan berbagi 3 tips berikut ini.

 

01. Katakan “Aku merasakan kesakitanmu”

Jika mereka mengetahui harapanmu dan mereka melanggarnya dan jika mereka menderita akibat keputusan yang mereka buat, beri tahu mereka bahwa kamu peduli dan merasakan sakitnya juga.

Tunjukkan empati sambil memegang tanggung jawabnya. John Rosemond, seorang penyiar radio mengatakan “Jika saya seusiamu, saya akan merasakan hal yang sama. Namun, jawabannya masih tidak. Tapi kamu telah melakukan pekerjaan yang bagus untuk mengekspresikan dirimu.”

 

02. Katakan “Meski begitu”

Sebagai orang tua, tentu sering kali kita memikirkan banyak hal. Bahkan ketika anak kita gagal tentu kita ikut merasakan kesedihannya bukan? Saya mengadaptasi kata-kata John dan akan berkata kepada mereka “Aku bisa mengerti perasaanmu, dan aku mungkin merasakan hal yang sama ketika aku seusiamu. Meski begitu ...”

Kamu bisa memberinya semangat untuknya agar tidak langsung menyerah, atau kamu juga bisa katakan padanya bahwa dia telah bekerja semampunya namun dia masih dapat melakukan pengembangan diri. Masih ada kesempatan lain yang menunggunya jika dia gagal.

 

Baca juga: Bahayanya Anak Nonton Film Horor Ini, Jadi Tamparan Keras Bagi Semua Orangtua

 

03. Katakan “Hidup ini tidak adil”

Cepat atau lambat anak-anak pasti memahami bahwa hidup ini tidak adil. Kamu juga bisa menjelaskan bahwa mengeluh tidak akan membuat mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Biarkan kenyataan menjadi guru bagi anak-anak kita. Perkataan dan peringatan kita mungkin bisa membantu mereka. Namun, pengalaman akan kenyataan dapat diingat dalam jangka waktu yang panjang.

 

Baca juga: Hancurkan Pola Asuh yang Didasarkan Rasa Takut Karena Corona Dengan 5 Langkah Ini

 

Persiapkan anakmu untuk menjadi pemimpin di masa depan sejak dini. 1 Timotius 4:12 “Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu.”

 

Sumber : CBN
Halaman :
1

Ikuti Kami