Punya Usaha Sukses Dengan Bangun Komunitas, Maksudnya Gimana Sih?
Sumber: Google

Finance / 20 February 2020

Kalangan Sendiri

Punya Usaha Sukses Dengan Bangun Komunitas, Maksudnya Gimana Sih?

Puji Astuti Official Writer
3103

Berbagai usaha sudah beralih ke dunia digital, selain itu melambungnya istilah digital marketing yang dipercaya  bisa menaikan untung berlipat ganda membuat banyak orang melirik bidang ini. Tapi tak bisa dipungkiri dengan semakin banyak orang terjun dibidang ini, membuat persaingan semakin sengit.

Itulah sebabnya para digital marketer  terus  mencari cara untuk memaksimalkan usahanya. Peberapa waktu terakhir ini muncul pemikiran diantara digital marketer bahwa hal penting yang bisa membuat bisnis berkelanjutan adalah komunitas.

Bahkan, buat yang belum tau mau mulai usaha apa, disarankan untuk melihat target market dari komunitas terdekat dalam hidupnya.

Maksudnya gimana?

Sebagai contoh, jika kamu tergabung dalam komunitas futsal maka kamu bisa melihat sebagai target market kamu. Dari sana kamu bisa melakukan riset lebih mendalam tentang seberapa besar komunitas penyuka futsal itu, apa saja yang mereka butuhkan, bagaimana kau bisa memberi nilai tambah untuk mereka, dll.

Jadi, jika kamu memiliki komunitas yang spesifik, dengan jumlah orang yang cukup besar, bisa jadi komunitas itu memberi peluang usaha untukmu.

Lalu bagaimana caranya memulai komunitasmu sendiri?

Nah, kali ini JC mau mengutip apa yang dibagikan oleh Denny Santoso, seorang digital marketer melalui akun YouTube-nya nih. Semoga bisa menginspirasi kamu ya.

1# Mulai dari ‘Big Idea’ atau tujuan besarnya

Apa yang dimaksud dari ‘Big Idea’ disini? Yaitu tujuan besar dari komunitas yang kamu ingin bangun.

"Sebagai contoh keto diet, big idea-nya adalah kalau kamu makan lemak banyak kamu bisa menurunkan berat badan," demikian ungkap Denny.

Jadi kalau kamu mau buat komunitas orang yang mengikuti diet keto atau ingin mencoba diet keto, itu adalah tujuan besarnya. Bagaimana melakukan diet keto dengan baik sehingga tetap sehat dan berhasil menurunkan berat badan.

Sekarang, komunitas apa yang ingin kamu bangun? Komunitas digital marketing, komunitas freelancer, komunitas pengusaha muda Kristen, komunitas futsal, dan mungkin kamu punya ide komunitas unik lainnya. Yang terpenting adalah kamu harus tahu tujuan utama dari komunitas yang akan kamu bangun tersebut.

2# Apa harapan ke depan yang ingin dicapai / future hope

Denny mengingatkan bahwa, “Orang join ke tempat Anda bukan karena ingin membeli barang Anda.” Sebab jika seseorang mau beli barang, dia akan mencarinya di ecommerce atau toko online langsung.

Karena orang bergabung dengan komunitas untuk mencari sesuatu yang ingin dicapai atau di dapatnya ke depan nanti, yaitu ada harapan ke depan yang ingin ia capai atau ‘future hope’ yang dia miliki.

Sebagai contoh kalau komunitas digital marketing, ide besarnya adalah melakukan marketing di dunia digital, sedangkan future hope-nya adalah meningkatkan penghasilannya melalui digital marketing. Jadi, disanalah para ahli digital marketer bisa menjual produknya seperti ebook, seminar, workshop, tools, dll.

Jadi, setelah kamu menemukan big idea, kamu harus bisa menjawab pertanyaan, “Saat orang bergabung dengan komunitasmu, apa harapan yang ingin mereka capai?”

Kalau kamu sudah bisa menjawabnya, maka kamu sudah selangkah lagi membuat kemajuan.

3# Siapa yang jadi pemimpin dan messenger dari komunitasmu

Menurut Denny, komunitas itu mirip dengan agama, dimana ada seseorang yang menjadi nabi, pemberi pesan atau messenger yang bisa memimpin komunitas itu bergerak bersama untuk mencapai ‘future hope’ mereka.

Jadi, setiap komunitas harus ada pemimpin yang menceritakan tentang visinya dan menggerakan anggota komunitas untuk mencapai visi tersebut.

Bagaimana dengan komunitasmu, siapakah yang akan menjadi pemimpin, atau orang yang berada di depan untuk membawa komunitas itu mencapai tujuan bersama?

Itu sebabnya Denny tidak terlalu suka dengan istilah “kolam ikan” dalam dunia marketing, karena dalam kolam ikan tidak ada yang menjadi  pemimpin komunitas tersebut.

4# Identitas

Sebagai contoh Fans klub sepakbola Persija, menyebut dirinya sebagai Jakmania. Mereka memiliki yel-yel khusus, memakai kaos dan berbagai atribut Jakmania dengan bangga.

Setiap komunitas yang memiliki identitas tersendiri biasanya memiliki atribut tersendiri, ciri-ciri, nilai-nilai dan keunikan yang membedakan mereka dan biasanya menjadi sesuatu yang mereka banggakan.

Jika sebuah komunitas sudah memiliki fanatisme, hal tersebut menjadi peluang bisnis dimana kamu bisa menjual berbagai merchandise dan atribut. Sebab mereka akan bangga saat menggunakannya.

Nah, itulah info tentang membangun bisnis yang berkelanjutan dengan membangun komunitas yang kuat. Semoga bisa menginspirasi ya, sebab penulis juga masih belajar tentang hal ini nih, karena topiknya menarik dan bikin penasaran.

Bagaimana dengan JCers, apakah kamu sudah mencoba tips di atas? Yuk berbagi pengalaman  lewat kolom komentar ya, biar kita bisa saling memberkati. God bless you. 

Baca juga :

Kamu Seorang Digital Marketing? Istilah-istilah ini Wajib Kamu Pahami.

Suka Ikut Komunitas, Ini 3 Alasan Anak Muda Jaman Ini Lebih Suka Hidup Bersosial

Mendirikan Komunitas Yang Positif Dan Mendukung Pribadi, Yuk Lakukan 6 Langkah Ini

Sumber : YouTube Channel Denny Santoso | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami