Ditolak Jadi Pembicara di Liverpool, LGBTQ Takut Diinjili Franklin Graham!

Internasional / 29 January 2020

Kalangan Sendiri

Ditolak Jadi Pembicara di Liverpool, LGBTQ Takut Diinjili Franklin Graham!

Naomii Simbolon Official Writer
4126

 

Putra Billy Graham yaitu Franklin Graham dijadwalkan menjadi pembicara di sebuah tempat di Liverpool, tetapi kemudian acara itu dibatalkan sepihak karena perbedaan prinsip.

Acara yang akan diadakan di ACC Liverpool tersebut merupakan bagian dari tur yang lebih besar di Inggris.

Namun, pihak penyelenggara di tempat itu memberitahukan bahwa pengumuman acara tersebut akan dihapuskan dari jadwal karena pandangan Graham yang berbeda mengenai pernikahan sesama jenis dengan nilai-nilai yang dianut oleh ACC Liverpool.

"Tidak sesuai dengan nilai-nilai kita."

Ternyata pembatalan jadwal tersebut tidak mengejutkan siapapun karena pengunjuk rasa sudah sempat menegur pemimpin di acara tersebut karena tidak seharusnya mengizinkan Graham untuk membagikan injil ditempat itu.

Salah satu kelompok yang mengkritik undangan terhadap Graham di ACC Liverpool adalah Liverpool Labour LGBT Network dan menghina Graham sebagai pengkotbah homofobia.

BACA JUGA  : Memenangkan Kejuaraan AFC, Pria Ini Sebut Yesus Sebagai Identitasnya!

Karena pembatalan sepihak itu, akhirnya Graham mengakui bahwa ia memang memandang bahwa homoseksualitas itu adalah dosa.

"Kurasa, menurut saya, apakah Tuhan mendefinisikan homoseksualitas sebagai dosa? Ya. Tetapi Tuhan bahkan melangkah jauh (lebih) dari itu dengan mengatakan bahwa kita semua adalah orang berdosa, termasuk saya sendiri. Alkitab mengatakan bahwa setiap manusia bersalah atas dosa membutuhkan sebuah pengampunan. Hukuman dosa adalah kemarin rohani dan terpisah dari Allah selamanya," katanya.

Graham juga membela hak kebebasan bicara dan beragama setiap orang. Dia mengatakan bahwa dia tidak datang ke Inggris untuk bicara dan melawan siapapun karena Injil inklusif.

"Aku datang untuk berbicara kepada orang. Injil itu inklusif. Saya nggak keluar untuk kebencian tapi saya keluar dengan kasih," katanya

Pendeta berusia 67 tahun ini mengakhiri  suratnya dengan mengatakan bahwa dia mengundang komunitas LGBTQ untuk menghadiri salah satu acaranya di UK.

Sumber : cbn/ jawaban
Halaman :
1

Ikuti Kami