Lakukan tindakan asusila di mobil, pria ini menjadi sangat viral.
Peristiwa tidak mengenakkan itu terjadi di pinggir jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan pada Kamis (23/1) malam lalu.
Ketika itu, seorang gadis bersama 3 temannya tengah menunggu
taxi, kemudian pelaku yang menggunakan mobil membuka kaca mobilnya persis di depan korban dan teman-temannya dan melakukan masturbasi.
Kejadian itu berlangsung lama. Sampai akhirnya sang pelaku
kabur ketika seorang teman CA berhasil merekam kegiatan yang memalukan tersebut.
Kejadian asusila seperti ini ternyata tergolong pidana lho.
Dikutip dari detik.com. Kapolres Jaksel Bastono Pumono mengatakan bahwa pelaku melanggap pasa 281 KHUP ancaman 2 tahun penjara.
Memalukannya lagi, pelaku ini disebut-sebut sebagai pendeta di
salah satu gereja lokal di Jakarta. Bahkan beberapa mengatakan bahwa nama
pelaku persis sekali dengan nama seorang pendeta yang sudah beberapa kali menjadi pengkotbah di beberapa KKR besar di Indonesia.
Lantas, apakah benar pelaku adalah pendeta?
Setelah diselidiki lebih jauh oleh polisi, akhirnya polisi menemukan bahwa nama pelaku adalah Jarmaden Sinaga (48).
Kepada news.detik, Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan mengatakan bahwa Jarmaden bukan pendeta.
"Bukan, bukan (pendeta)," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP M Irwan Santoso, Senin (27/01/2020)
Irwan sendiri tidak menyebutkan secara detail Jarmaden di
gereja sebagai apa, namun menurut penyelidikan, Jarmaden memang aktif dalam kegiatan keagamaan di gerejanya.
"Yang bersangkutan aktif di gereja, maksudnya aktif kegiatan keagamaan," imbuh Irwan.
Seperti yang diketahui, setelah video tindakan Jarmaden viral,
akhirnya polisi menangkapnya di Jatisampurna Bekasi, pada Minggu (26/01) kemarin.
Korban teridentifikasi setelah pelat mobil terekam video.
Sementara ketika di wawancarai, Jarmaden mengaku bahwa dia
melakukan hal tersebut untuk kesenangan pribadinya. Saat ini, dia sedang diamankan di Polres Jaksel.
Kalau dipikir-pikir ya, sering ke gereja bukan ukuran untuk menilai seseorang itu baik atau nggak. Tapi bukan berarti kita tidak penting ke gereja. Di atas segala itu adalah kita harus memiliki hubungan yang dekat dengan Allah karena dengan itu, kita bisa menjadi seseorang yang kuat melawan kedagingan dan kuat secara rohani. Sebab kita semua punya kelemahan, lantas siapakah yang kuat melawannya tanpa Yesus?
Sumber : news.detik