Para pemimpin Gereja United Methodist memutuskan untuk
melakukan pemisahan antara jemaat yang percaya bahwa homoseksual adalah dosa dan mereka yang liberal.
Jadi, selama beberapa tahun terakhir ini UMC sedang dalam
sebuah perdebatan sengit dengan para jemaatnya karena melarang pernikahan sesama jenis dan mengakui bahwa homoseksual adalah dosa.
Dikutip dari Christianpost, akhirnya dilakukanlah pemisahan
yang disebut sebagai "Protocol of Reconciliation and Grace through Separation (Protokol Rekonsilisasi dan Kasih Karunia melalui Pemisahan).
Perjanjian tersebut menawarkan konsesi kepada banyak kelompok.
Hingga akhirnya dari pemisahan tersebut, lahirlah sebuah denominasi baru yang
diberi nama Tradisionalist Methodist. Mereka akhirnya mengasingkan diri dari
United Methodist Church dan mendapatkan dana denominasi sebesar 25 juta dollar
namun dengan imbalan, bahwa mereka harus rela semua klaim seperti organisasi
amal yang dikelola gereja ketika masih bersatu jatuh kepada gereja lainnya yaitu United Methodist.
Dari perjanjian dan pemisahan tersebut, Gereja United
Methodist akan menghapuskan peraturan yang melarang pernikahan sesama jenis
atau LGBT sementara denominasi baru yakni Tradisionalist Methodist akan terus
berpegang para interpretasi Alkitab bahwa perilaku dan pernikahan sesama jenis itu adalah dosa.
BACA JUGA : Makan Korban Jiwa dan Hanguskan Ratusan Rumah,Ternyata Ini Penyebab Kebakaran di Australia
"Gereja United Methodist dan anggotanya bercita-cita
untuk melipatgandakan misi Methodist di dunia dengan merestrukrutisasikan
Gereja melalui pemisahan terhormat dan bermartabat," begitu bunyi protokol pasal 1 nya.
Sementara protokol pasal 2 masih dalam tahap proposal dan
sangat menarik perhatian karena 16 pemimpin United Methodist baik di Amerika, Afrika dan Asia harus menandatanganinya.
Dibawah perjajian protokol tersebut, masing-masing sidang
diberi kehendak bebas untuk memilih untuk meninggalkan United Methodist Church atau ke denominasiTradisionalist Methodist.
Sekalipun situasi ini masih diperbincangkan dan masih terus
diproses, beberapa pemimpin gereja sudah menandatangani dan setuju dengan pemisahan ini. Mereka bukan tidak dengan alasan melakukannya.
"Kita bisa memilih konflik dan ketidakpastian lebih
lanjut atau kita juga bisa mendukung rencana yang akan membebaskan kita untuk
menjadi gereja yang Allah kehendaki, " dukung presiden Wesleyan Covenant Association, Pdt. Keith Boyette.
"Saya menghargai doa-doa kalian, ada banyak pesan dan
motivasi dan bahkan ada juga pesan yang menentang protokol dan upaya ini. Tapi
saya berdoa untuk kita bersama agar kita bisa bergerak menuju General Conference 2020," lanjutnya.
Nggak cuma Pdt. Keith, Jaringan Pelayanan Rekonsiliasi yang
secara teologis liberal mendukung Protokol ini karena menurut mereka hal ini bisa dilihat sebagai peluang untuk pertobatan, reformasi dan rekonsiliasi.
Menurut kamu gimana? Kemajuan jaman dan berkembangnya
pernikahan sesama jenis ini benar-benar membuat banyak gereja berpikir idealis serta berempati terlalu tinggi sampai keluar dari kebenaran Firman Allah ya.
Sepatutnya kita harus terus mempertahankan kebenaran Firman Allah dan menolak keras sebuah dosa. Pendapat kamu gimana?
Sumber : christianpost/ jawaban