Job-hopper merupakan sebutan bagi para pekerja yang sering berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain.
Mungkin dulu, mereka sering mendapat citra negatif karena
dianggap nggak bisa menjaga loyalitasnya kepada perusahaan. Namun, apakah hal tersebut masih berlaku di dunia yang bergerak serba cepat seperti sekarang ini?
Seperti yang kita ketahui bahwa pekerja masa kini cenderung
memiliki keinginan besar untuk belajar, berkembang dan terasah secara
berkelanjutan dalam dunia karir. Itu sebabnya stigma orang-orang mulai bergeser di era millenial saat ini.
Dilansir dari Fastcompany.com, pekerja yang menetap lebih dari
2 tahun di perusahaan yang sama akan dibayar 50% lebih rendah ketimbang mereka
yang pindah dalam waktu cepat. Bahkan, kurva kinerja para job-hoppers dinilai
lebih tinggi karena adanya kecenderungan untuk memberikan kontribusi yang
berdampak signifikan dalam waktu singkat. Mereka juga biasanya ingin memberikan kesan sebaik mungkin pada rekan kerja dan atasan dalam waktu cepat.
Jadi sudah jelas kan bahwa berpindah-pindah tempat kerja sebenarnya bukan sesuatu yang merugikan.
Buat kamu yang masih kuatir dan takut untuk pindah kerja, coba
deh lihat dirimu. Jika kamu sudah punya tanda - tanda dibawah ini, maka inilah
saatnya untuk pindah kerja. Jangan takut memulai karir yang baru di tahun 2020.
1. Pindah kerjalah jika kamu sudah merasa tertekan di kantor yang sekarang.
Tahu nggak sih kalau bekerja itu harus dilandasi dengan perasaan yang senang ataupun bahagia, bukan rasa tersiksa.
Jika kamu sudah bekerja dalam kurun yang sangat lama dan merasa mulai tertekan, berbeban berat maka segeralah resign.
Kalau merasa tertekan karena pekerjaan menumpuk sih, wajar
karena itu adalah tanggung jawab yang harus kamu lakukan. Siapa suruh nggak kejar deadline?
Tapi, kalau kamu merasa tertekan terus menerus karena pihak internal perusahaan maka kamu harus menyikapinya dengan bijak. Jika itu nggak membuatmu bertumbuh, stres atau bahkan sakit-sakitan maka resign saja deh. Cari kerja lain.
BACA JUGA : Meski Kantor Masih Nyebelin, Tetap Loyal dan Berintegritas Ya. Jangan Kepancing Suasana!
2. Sudah bekerja selama bertahun-tahun, tapi kok jenjang karir kamu mentok disana sih?
Karir yang stagnan mungkin disebabkan oleh beberapa faktor.
Salah satunya mungkin karena kinerja karyawan yang belum maksimal. Tapi kalau
pekerjaan kamu sudah maksimal, tapi hasilnya tetap nihil, maka itu berarti
karir kamu diperusahaan sudah mati. Apalagi perubahan yang kamu lakukan diperusahaan mentok dan tak dilihat baik oleh atasan.
Nah, kalau kondisi di atas menimpa kamu, maka ada baiknya kamu
harus mengajukan resign. Dari pada kamu bertahan disana dan nggak bertumbuh secara karir, mending cari yang lain deh dan mulai berkreativitas.
Hey, masih banyak yang membutuhkan kamu dan menghargai kamu. Talenta yang dari Tuhan atas kamu, harus di maksimalkan. Ingat itu!
3. Gegara pekerjaan, rumah tangga dan keluarga kamu menjadi ricuh
Masalah rumah sebaiknya jangan dibawa ke kantor ya. Juga masalah kantor, jangan dibawa ke rumah.
Tapi, kalo kenyataan di kantor dan pekerjaan kamu malah membuat keluarga kamu rugi, maka kamu harus mulai evaluasi.
Apalagi kalau amarah di kantor terlampiaskan ke rumah, atau pekerjaan kantor membuatmu sibuk dan keluarga terabaikan. Duh, coba deh pikirkanlah.
Menyeimbangkan urusan kantor dan juga urusan pribadi itu nggak mudah lho, apalagi bagi kamu yang bekerja seharian di kantor.
Tapi, kalo sampai urusan kantor kamu benar-benar membuat seisi rumahmu kena akibatnya, mending resign aja.
Nah jika kamu sudah punya 3 tanda itu, maka cepat-cepat resign
deh. Jangan terlalu memaksakan diri untuk bertahan ya. Mungkin tahun 2020 ini
adalah musim yang baru untuk kamu. So,
berdoalah untuk itu.