Ngobrolin soal jodoh tampaknya semua orang memiliki standar sendiri ya, salah satunya se-iman. Khususnya orang Kristen, di Alkitab sendiri dikatakan bahwa "Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? " (2 Korintus 6:14)
Artinya, langkah awal mencari jodoh adalah harus se-iman, sama-sama percaya kepada Yesus.
Namun penurunan angka orang Kristen di Australia ini membuat
banyak perempuan single susah menemukan jodoh se-agama. Salah satunya Anna
Hitchings. Dikutip, tempo.co, Anna (32) mengaku bahwa dirinya mungkin tidak akan menikah lagi, karena se-usianya tak kunjung menemukan pasangan hidup.
"Itu realitas yang aku hadapi. Rasanya mungkin aku tidak
akan pernah menikah. Bahkan beberapa orang sudah mengatakan bahwa hal ini kemungkinan besar akan terjadi," katanya.
Diketahui bahwa jumlah pria di Australia secara umum memang lebih sedikit. Dari 100 perempuan, kemungkinan hanya 98,6 laki-laki.
Dikutip dari Goriau.com, jumlah warga Australia yang beragama Kristen menurun dengan sangat tajam dalam kurun 40 tahun.
Di tahun 1966, sebanyak 88 persen orang Australia mengaku
Kristen, kemudian menurun drastis bahwa hanya 40 persen di tahun 2016 yang mengaku Kristen.
Dari 40 persen tersebut, diketahui bahwa perempuan Kristen lebih banyak dibanding laki-laki.
Anna yang dibesarkan di dalam lingkungan gereja tersebut
mengaku bahwa ada banyak laki-laki Kristen di Australia yang Kristen tapi sayangnya kedalaman kepercayaan mereka tidak setara dengan perempuan.
"Aku banyak bertemu dengan perempuan yang hebat namun aku
jarang bertemu dengan pria yang memiliki kedalamam kepercayaan yang setara.
Idealnya adalah kita menikahi seseorang yang juga memiliki nilai yang sama karena akan memudahkan," katanya.
Selain Anna, sseorang wanita bermana Yoke Yen Lee mengaku
bahwa sudah berusia 40 tahun tapi masih belum menikah . Perempuan yang tinggal
bersama kedua orangtua dan dua kakaknya tersebut sekarang aktif di bidang pelayanan anak.
"Aku kira, aku akan merasa lebih ingin dihargai sebagai
seorang ibu dibandingkan sebagai seorang isteri. Aku lebih ingin menjadi seorang ibu," ujarnya.
Di gereja Yoke dikelilingi oleh anak-anak dan orang muda dan
memainkan peran penting dalam memberikan panduan spiritual dalam perjalanan hidup mereka.
Tampaknya nggak cuma di Australia, tetapi di Indonesia pun ada
banyak orang yang tak kunjung menikah, sulit menemukan pasangan hidup yang seiman dan juga memiliki iman kepercayaan yang dalam.
Jika itu kamu, jangan mengeluh ya. Coba lakukan hal-hal di bawah ini !
1. Berdoa
dan berpuasalah untuk mendengar apa kehendak Tuhan dan taatlah untuk dibentuk.
Berdoalah dan mencari kehendak Tuhan dalam hidupmu. Jangan
sampai salah memilih pasangan hidup, mintalah Dia untuk hidup dan menuntun
kamu. Dengan berdoa, kamu pun akan dibentuk menjadi seseorang yang takut akan Tuhan sehingga akan sepadan dengan pasanganmu kelak.
Jangan berhadap menemukan pasangan hidup seperti yang kamu kehendaki sementara kamu tidak hidup benar dan kudus.
2. Bergabunglah di dalam komunitas gereja dan aktiflah bergereja
Jika kamu ingin mendapat pasangan Kristen berarti kita harus
berkumpul dengan sesama orang Kristen. Jadi bergabunglah dalam komunitas gereja
ya, atau komunitas traveling yang isinya orang Kristen semua atau komunitas penginjil muda.
Percayalah, kamu akan menemukan yang se-iman.
Jadi, bagaimana? Semangat ya buat kamu yang belum menikah di
usia ini. Jangan patah harapan karena selalu ada harapan di dalam Tuhan.
Mengingat rendahnya angka pria Kristen di Australia, bukan sebuah penghalang
bahwa Tuhan memberikan pasangan buat kita. Kan, setiap orang ditentukan berbeda
oleh Tuhan. Jadi, silahkan tanya kehendakNya dan pegang terus janji-Nya.