Jimat atau disebut juga dengan Azimat atau Tamimah adalah benda
atau barang yang dipakai di bagian tubuh atau ditaruh di bagian rumah tertentu yang
sudah dibubuhi dengan ilmu gaib tertentu. Biasanya benda ini diperlukan untuk tujuan penangkal sial, penolak bala maupun pelindung diri si pemilik.
Dalam kata lain, jimat adalah benda gaib yang dikenakan oleh seseorang
untuk tujuan melindungi diri dari energi negatif, kejahatan, maupun juga membawa keberuntungan.
Beberapa jimat dikemas dalam bentuk gelang, kalung, salib, tulisan
gantung atau kertas gulung dan batu-batu Kristal. Jimat dalam bentuk batu
sendiri dianggap punya kekuatan mistis yang konon dipercaya bisa memberikan perlindungan,
kesuksesan dan kekayaan. Batu Kristal juga dipercaya bisa menyembuhjan dan memberikan rasa damai dan tenang.
Di Alkitab sendiri, penggunaan jimat cukup populer. Tapi Tuhan sendiri menyampaikan pandangan-Nya terkait penggunaan jimat ini.
Diantaranya ditulis dalam Yesaya 2: 6, “Sungguh, telah Kaubuang umat-Mu, yakni kaum keturunan Yakub, sebab di
mana-mana mereka melakukan tenung seperti yang di Timur dan sihir seperti orang Filistin, dan orang-orang asing di antara mereka terlalu banyak.”
Selain itu, di Yesaya 3: 18-20 juga menyampaikan bahwa pada
waktunya Tuhan akan mengambil semua perhiasan, gelang kaki, jamang,
anting-anting, pontoh-pontoh, kerudung, tali pinggang, wewangian dan jimat-jimat yang dipakai wanita Sion.
Di masa itu, bisa dibayangkan bagaimana orang Israel hidup menyimpang dari kehendak Tuhan, termasuk para nabi palsunya yang mengenakan jimat.
“Celakalah
dukun-dukun perempuan, yang mengikatkan tali-tali azimat pada semua pergelangan
dan mengenakan selubung pada kepala semua orang, tua atau muda, untuk menangkap
jiwa orang. Apakah kamu hendak menangkap jiwa orang yang termasuk umat-Ku dan membiarkan orang-orang lain hidup untuk kepentinganmu?... Aku akan menentang tali-tali azimatmu, dengan mana
kamu menangkap jiwa orang dan Aku akan mengoyakkannya dari tanganmu dan melepaskan seperti burung-burung, orang-orang yang kamu tangkap… Aku akan mengoyakkan selubungmu dan akan melepaskan
umat-Ku dari tanganmu dan mereka tidak lagi menjadi mangsa di dalam tanganmu. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.” (Yehezkiel 13: 18, 20-21)
Selain mengenakan jimat, orang Israel juga punya jimat yang
lebih besar yang disebut ‘terafim’ atau berhala rumah tangga. Biasanya mereka menyimpan
terafim di rumah dan juga saat melakukan perjalanan. Penggunaan patung-patung ini menyusup ke Israel, dan Tuhan menentang mereka.
“Para
pemanggil arwah, dan para pemanggil roh peramal, juga terafim, berhala-berhala
dan segala dewa kejijikan yang terlihat di tanah Yehuda dan di Yerusalem,
dihapuskan oleh Yosia dengan maksud menepati perkataan Taurat yang tertulis
dalam kitab yang telah didapati oleh imam Hilkia di rumah TUHAN.” (2 Raja-raja 23: 24)
Tuhan menentang orang-orang yang memakai jimat dan ilmu-ilmu
sihir. Karena perlindungan yang kita butuhkan hanya berasal dari Tuhan, bukan jimat atau ilmu sihir.
Daud sendiri menyampaikan hal ini dengan jelas dalam Mazmur 91:
2-6. Bahwa Tuhan adalah tempat perlindungan dan benteng pertahanan. “Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan
malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar
yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.” (ayat 5-6)
Kalau kita merasa perlu perlindungan dari kuasa gelap, Tuhan punya
sesuatu yang jauh lebih baik daripada jimat dan patung-patung yang tidak
berguna yaitu perlengkapan senjata Allah, perisai iman, ketopang keselamatan dan pedang Roh yaitu firman Allah (Efesus 6: 11-17).
Tuhan gak pernah kompromi dengan kuasa gelap, karena itulah Dia
akan melenyapkan semuanya itu pada waktunya. Dia sendiri bahkan akan menyerahkan
siapapun yang mengandalkan jimat dan ilmu sihir ke dalam maut, sehingga hidup mereka
dibelenggu selamanya. Akibatnya, dosa ini hanya akan membuat mereka jauh dari
kehendak Tuhan.
Mari menjaga hidup kita dari semua hal yang berhubungan dengan
benda-benda yang dipercaya memberikanmu perlindungan dan juga kesuksesan. Karena
satu-satunya sumber dari semua yang kita butuhkan bersumber dari Tuhan.