Pernah dengan kata hedonisme nggak? Kayaknya sih kata
hedonisme ini bukan hal yang baru lagi. Pernah kan dengar seseorang menyebut, "Kamu hedon banget sih?"
Konotasinya sih negatif, tapi ayo kita bahas lebih dalam tentang ini dan hubungannya dengan kekristenan.
Menurut Wikipedia, Hedonisme adalah pandangan hidup yang
menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak
mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan.
Nah, hedonisme ini berasal dari ajaran atau pandangan yang menyebutkan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup atau tindakan manusia.
Sebenarnya hedonisme ini berasal dari kata Yunani kuno dan
filosofinya hedonisme diyakini pertama kali diajarkan oleh Aristippus dari Kirene, seorang siswa Socrates.
Nggak cuma Aristippus yang mengajarkan, ternyata sekitar waktu
yang bersamaan, filsuf Cina Yang Zhu juga mengajarkan hal yang sama bahwa
karena nggak ada kehidupan setelah kematian dan nggak ada dewa sama sekali, semua orang mengejar kesenangannya bahkan sampai saat ini.
Lebih menariknya lagi, ternyata Aristippus juga digantika oleh
Epicurus dan dia juga mengajarkan hal yang ama bahwa nggak ada kehidupan
setelah kematian dan tujuan utamanya adalah sebuah kesenangan, meskipun dia
mengakui bahwa kadang-kadang rasa sakit atau pengekangan bisa baik asal mereka mengarah kepada kesenangan.
Sekarang, apakah hedonisme terjadi kepada orang Kristen?
Jawabannya adalah iya, bahkan ada yang disebut sebagai hedonisme Kristen. Lantas apa itu?
Jadi sebenarnya, ide tentang hal ini sudah lama bekerja dan
bahkan didukung oleh berbagai pemimpin gereja. Untuk pertama sekali, hedonisme
Kristen ini diciptakan oleh pendeta Baptis Reformed John Piper pada tahun 1986
dalam bukunya yang berjudul Desiring God, dan Piper mendefenisikan hedonisme
Kristen itu," Sebagai sebuah keyakinan bahwa tujuan utama Allah di dunia
(KemuliaanNya) dan keinginan terdalam kita adalah satu dan sama, karena Allah
yang paling dimuliakan di dalam kita ketika kita merasa puas dengan dia. Tujuan
utama manusia adalah untuk memuliakan Tuhan dan untuk menikmatiNya selamanya."
Piper juga berpendapat bahwa hedonisme Kristen itu bertujuan untuk memuliakan Tuhan dengan menikmatiNya selamanya.
Jadi intinya, hedonisme berlaku juga bagi orang Kristen tapi
dengan tujuan yang berbeda dimana dikaitkan dengan keinginan Tuhan agar semua orang Kristen mengejarNya sebagai sebuah kesenangan dan kepuasan tertinggi.
Sementara itu, hedonisme Kristen tidak berkaitan dengan
seseorang yang mengejar kesenangan duniawi, justru sebaliknya bahwa hedonisme
Kristen adalah pendorong untuk mencari Tuhan dan menjadikannya sebagai sumber kesenangan tertinggi.
Berbeda dengan hedonisem Yang Zhu dan Epicurus, yang mengklaim bahwa kesenangan harus menjadi tujuan akhir karena nggak ada kehidupan setelah kematian atau dewa, hedonisme Kristen justru mengusulkan untuk mengejar kesenangan Tuhan karena ada Tuhan dan kehidupan setelah kematian, dan berdiam bersama Tuhan adalah kesenangan terbesar yang harus dikejar.
BACA JUGA : Meski Dampaknya Mengerikan, Tapi Kehilangan Adalah Bagian Dari Hidup dan Pasti Terjadi!
Sekarang, apakah hedonisme Kristen sesuatu yang Alkitabiah?
Hedonisme Kristen tentu saja bukan sebuah istilah yang bisa
kita temukan di dalam Alkitab. Tapi gagasan menikmati Tuhan tampaknya sangat
alkitabiah. Misalnya di Mazmur 37:4 : "Dan bergembiralah karena TUHAN;
maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu," dan dalam
Filipi 3:8 Pauluas juga menyebutkan bahwa, "Malahan segala sesuatu
kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari
pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,"
Jadi, mencari kemuliaan Allah adalah sesuatu yang Alkitabiah. Kamu bisa membaca Alkitab di Matius 5:14-16; Yohanes 15:8 dan 1 Korintus 10:31.
Kesenangan bukan sesuatu yang dikutuk oleh Alkitab melainkan
sesuatu yang digambarkan positif apalagi ketika kesenangan itu datangnya dari Allah (Mazmur 16:11).
Tapi pertanyaan yang selanjutnya muncul adalah, apakah Tuhan
dipermuliakan oleh uamtNya jika menemukan kesenangan di dalamNya? Banyak bagian
yang tampaknya mengatakan bahwa hal ini memang memuliakan Allah, karena
kebenarannya Alkitab pun mencatat teriakan, tarian atau kegiatan yang menggembirakan lainnya yang dilakukan dengan maksud untuk memuliakan Allah.
Misalnya Yesaya 24:14-15 yang berbunyi,
"Dengan suara nyaring mereka bersorak-sorai, demi kemegahan TUHAN, mereka memekik dari sebelah barat: "Sebab itu permuliakanlah TUHAN di negeri-negeri timur, nama TUHAN, Allah Israel, di tanah-tanah pesisir laut!""
Dengan demikian, hedonisme Kristen adalah Alkitabiah, tapi bukan hedonisme yang dikatakan atau yang dimaksud oleh John Piper, karena hedonisme itu dikutuk dalam Alkitab, sebagaimana dikatakan dalam 1 Yohanes 2:15-17 :
"Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya."
Jadi intinya, hedonise Kristen itu berlaku bagi kita asal
tujuannya untuk mendapatkan kesenangan tertinggi dalam Allah dan pada akhirnya
hedonisme Kristen adalah sebuah gagasan yang mengingatkan kita akan kesenangan besar dalam pencarian dan memuliakan Tuhan.