Bukit Masbait, Bukti Hidupnya Toleransi Solid di Tengah Masyarakat Maluku
Sumber: Bisnis.com

Nasional / 9 September 2019

Kalangan Sendiri

Bukit Masbait, Bukti Hidupnya Toleransi Solid di Tengah Masyarakat Maluku

Lori Official Writer
3420

Pulau Kei Kecil adalah salah satu dari dua pulau utama yang ada di gugusan Kepulauan Kei. Satu pulau lainnya adalah Pulau Kei besar.

Di Pulau Kei Kecil inilah Bukit Masbait berdiri dan menjadi salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi oleh peziarah rohani dari berbagai provinsi di Indonesia.

Lokasi Bukit Masbait

Bukit Masbait adalah bukit tertinggi di pulau Kei Kecil yang berada di desa Ohoi Kelanit. Dimana mayoritas penduduknya beragama Katolik.

Bukit ini sendir bisa dicapai sekitar 10 sampai 15 menit dari Langgur, ibu kota Maluku Tenggara.

Untuk mencapai bukit ini, pengunjung harus mendaki ke puncak untuk menikmati keindahan yang terhambar di sekitar tugu bangunan Patung Yesus Memberkati yang bisa berputar sesuai arah angin.

Tugu ini sendiri dianggap bersejarah karena merupakan hadiah dari Paus Yohanes Paulus II pada tahun 2000. Patung Yesus Memberkati ini merupakan patung yang sebelumnya berada di salah satu ruangan di Basilika Roma.

Bukit ini sendiri berada di ketinggian 300 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Keunikan Bukit Masbait

Bukit ini menjadi sangat penting bagi kehidupan umat Katolik di pulau Kei, Maluku. Karena itulah setiap kali Paskah tiba, umat Katolik akan menjadikan bukit ini sebagai tempat untuk merayakan momen Paskah seperti ibadah jalan salib.

Namun meski identik dengan kekristenan, bukit Masbait ini sendiri justru dijaga oleh masyarakat setempat yang beragama Kristen dan juga Muslim.

Tak kalah uniknya, bukit ini sendiri dikelilingi oleh tiga desa dari agama yang berbeda-beda. Yaitu desa Kelanit yang dihuni oleh umat Katolik, desa Ohoi Dertavun oleh umat Protestan dan desa Letman, Dunwahan dan Singohoi oleh umat Muslim.

Baca Juga:

3 Fakta Penyegelan Gereja Indragiri Hilir, Bikin Sakit Hati!

Dari Labuan Bajo Sampai Danau Toba, Wisata Halal Justru Terima Penolakan dari Masyarakat

Kehidupan toleransi masyarakat setempat terhadap keberadaan Patung Yesus Memberkati di puncak bukit inilah yang menjadikannya sebagai jantung kerukunan umat beragama di Pulau Kei.

Gak heran kalau Bukit Masbait menjadi simbol toleransi antarumat beragama di sana. Itu sebabnya tempat ini diperuntukkan sebagai tujuan ziarah bagi semua umat beragama, bukan hanya Katolik atau Kristen Prostestan saja.

Semoga kehidupan solid dan harmonis seperti ini juga bisa ditiru oleh kota-kota lain di Indonesia ya.

Sumber : Berbagai Sumber | Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami