Sebuah gereja kuno yang diyakini sebagai tempat dimana Rasul Petrus dan Andreas tinggal ditemukan di dekat Danau Galilea, Israel.
Penemuan ini pertama kali dilakukan oleh Nyack College di New
York bekerja sama dengan Pusat Studi Yahudi Kuno dan Asal Usul Kristen pada Juni lalu.
Gereja ini diyakini berasal dari zaman Bizantium membutuhkan proses penggalian selama empat tahun dan akan membutuhkan satu tahun lagi untuk menggali sisa-sisa reruntuhan gereja.
“Gereja Para Rasul dibagun di atas rumah Petrus dan Andreas,
pastilah sebuah bangunan yang luar biasa. Butuh semusim lagi untuk
mengungkapnya sepenuhnya,” kata R. Steven Notley, seorang profesor Perjanjian Baru dari Nyack College.
Di antara reruntuhan bangunan ditemukan sisa-sisa Salib batu.
Baca Juga:
Kabar Baik! Lembaran Papirus Tertua Kristen Ini Ditemukan di Mesir
Akhirnya Gua Persembunyian Daud Ditemukan Setelah Sekian Lama Tersembunyi
Lokasi bangunan ini pertama kali ditemukan oleh seorang Uskup
Bavaria bernama Willibald yang pernah melewati daerah sekitar Danau Galilea pada tahun 725.
“Dalam perjalanan, dia melewati sebuah tempat bernama Bethsaida
di mana dia melihat sebuah basilika yang dibangun di atas rumah Petrus dan Andreas,” demikian ditulis dalam laporan penelitian dari Pusat Studi Yahudi Kuno.
Sampai saat ini, penggalian berfokus pada bangunan sebelah selatan dimana hal itu diyakini sebagai kompleks biara.
Dalam kisah Alkitab, kita tahu bahwa Petrus dan Andreas adalah
dua bersaudara dan merupakan murid pertama Yesus. Mereka bertemu ketika Petrus dan
Andreas sedang memancing di Danau Galilea. Kemudian, kedua bersaudara itu
memutuskan untuk mengikut Yesus setelah mendengar dan menyaksikan apa yang
dilakukan Yesus atas mereka.
Semoga penemuan sisa sejarah Alkitab ini semakin mengungkapkan
kebenaran yang dituliskan dalam Alkitab dan semakin banyak orang yang dimenangkan
di dalam Yesus.