Konflik yang meledak di Poso pada tahun 2007 memang menjadi kejadian yang tidak bisa dilupakan oleh banyak orang.
Pada kesempatan berbicara di depan Calon Perwira Remaja (Capaja) di Mabes TNI CIlangkap, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menceritakan peran penting Jusuf Kalla yang saat itu sedang menjabat sebagai wakil presiden SBY sebagai penengah kedua kubu yang sedang berkonflik.
Ia memuji keberanian JK dalam upaya mendamaikan kedua belah pihak.
“Dengan ketegasan dan keberanian, beliau mengumpulkan kedua belah pihak yang berkonflik. Sehingga kemudian dilaksanakan perjanjian Malino satu dan Malino dua di Sulawesi Selatan," kata Tito dalam acara yang digelar di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin, 15 Juli 2019.
Sebagai resikonya, sikap JK itu membuat dua gedung miliknya di Makassar diledakkan.
"Kebetulan saya menjadi ketua tim investigasinya. Sehingga salah satu alasan pelaku adalah karena adanya perjanjian perdamaian," kata Tito.
Pembangunan sekolah Alkitab dan pesantren merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh JK untuk mencegah tumbuhnya radikalisme. Sikapnya ini merupakan cara untuk bisa mempertemukan kaum muslim dan kaum nasrani.
Melalui komentarnya, Tito menganggap kalau keberanian JK melebihi keberanian jenderal TNI dan Polri. Ia berharap agar pada Capaja bisa mengikuti teladan dari JK yang berani dan tegas.
Sumber : Tempo