Pengalaman ditolak oleh perempuan yang dia sukai mengubah hidup Agustinus Ferry sepenuhnya.
Jika kebanyakan orang menghabiskan masa mudanya untuk melakukan
hal-hal positif. Tapi tidak bagi Agustinus sekalipun dia adalah anak yang berprestasi di masa sekolahnya.
Setelah pengalaman pahit yang diterimanya, Agustinus pun
menjadi pria yang suka mempermainkan banyak wanita sebagai pelampiasan dendamnya. Ada banyak wanita yang sudah jadi korban dari objek pelampiasan nafsu seksualnya.
Lama kelamaan, kebiasaan ini membuatnya semakin kecanduan.
“Namanya orang kalau cari jodoh pasti lagi butuh. Berarti carinya
ke situs jodoh. Karena dendam itu saya selalu menganggap sosok wanita itu
objek. Objek untuk memuaskan nafsu saya..banyak sekali korban, di atas 20 sudah pasti,” ucap Agustinus.
Beberapa diantara korbannya bahkan hamil. Namun tanpa rasa bersalah, Agustinus kerap memaksa untuk mengugurkan kandungan korbannya.
Beginilah kehidupan Agustinus setiap harinya. Sampai pada akhirnya dia harus ditahan atas tuduhan pencucian uang.
Dalam kasus ini, Agustinus mengaku hanya sebagai korban saja.
Pasalnya pelaku sendiri adalah sepupunya. “Jadi saya hukumannya 8 tahun. Subsidernya 3 tahun dan dendam 15 juta,” terangnya.
Di penjara, Agustinus merasa tersiksa. Berbeda saat sebelum dipenjara,
kecanduannya terhadap wanita selalu bisa terpenuhi. Dan untuk melampiaskan pikirannya, dia harus berfantasi.
Di tahun 2011, Agustinus kembali menghirup udara segar. Di tengah
kebebasan itu, dia ingin sekali menjalani hidup yang baru, termasuk membina rumah tangga.
Lewat kencan online, Agustinus bertemu dengan istrinya Marcella. Hanya dalam waktu 2.5 bulan pacaran, mereka memutuskan untuk segera menikah.
Pernikahan yang baru mereka bina penuh dengan kebahagiaan. Tapi
karena pekerjaan, Agustinus dan Marcella harus berhubungan jarak jauh. Sementara Agustinus tinggal di Bandung dan istrinya tinggal dengan ibunya.
Siapa kira, perpisahan mereka membuat Agustinus kembali jatuh
ke kebiasaan masa lalunya. Di sana, dia kembali mencari kepuasan dari wanita lain.
“Sampai suatu saat saya melakukan suatu kesalahan yang fatal. Berasa saya kotor. Saya sering sampai kadang menyesali diri sampai saya nangis,” ucapnya.
Baca Juga:
Kisah Yayuk Retnowati, Istri Bos Gangster yang Alami Sakit Aneh dan Kehilangan Segalanya
Leonardo Ferdinand, Pembunuh Bayaran yang Kembali Hidup Setelah Sempat Mati
Agustinus pun kembali merasa seperti pribadi yang lemah dan tak
bisa mengendalikan diri. Dia berpikir butuh untuk ditolong dan lepas dari kecanduannya.
Dia pun menemukan jalan tersebut lewat komunitas gereja. Setelah ikut kamp pria, Agustinus merasa dibebaskan.
“Di sana diputarkan film Passion of Christ. Di sana saya benar-benar
merasa aduh kenapa sih Tuhan baik dalam hidup saya. Saya ada hukumannya. Saya ada dosa yang saya tanggung. Tapi nggak Dia yang tanggung,” jelasnya.
Setelah acara itu, hidup Agustinus kembali dipulihkan
sepenuhnya. Dia yang kerap berfantasi soal seksual, kini sama sekali tak lagi
tertarik memikirkan hal-hal semacam itu. Bahkan pernikahannya pun kembali diselamatkan oleh Tuhan.
“Saya melihat di istri saya sesuatu yang lain, yang terpancar.
Jadi bukan sesuatu lagi fisik. Bagi saya yang fisik bukan hal yang penting.
Karena saya akan selalu mencintai sesuatu yang bisa memberikan saya kedamaian,
memberikan saya kasih, memberikan saya sukacita. Tetapi kalau hanya daging pasti kecewa, pasti nanti bosan,” terangnya.
Hidup yang dipulihkan, bagi Agustinus, adalah hadiah terbesar
yang diterimanya dari Tuhan. Karena itulah dia terdorong untuk membantu orang
lain yang mengalami hal serupa sepertinya untuk menemukan jalan keluar dan kesembuhan.
Lewat berbagai pelayanan Kristen yang dijalankannya saat ini, Agustinus fokus untuk
menawarkan jalan pemulihan bagi semua orang yang membutuhkan.
Apakah kamu tertarik untuk mengikuti keputusan dari Agustinus?
Apa kamu sedang bergumul untuk lepas dari kecanduan atau belenggu yang mengikatmu
selama ini? Jika kamu gak tahu cara untuk menyampaikan pengalamanmu, segera berbagi
dengan konseling center Sahabat 24 kami dengan menghubungi SMS/WA 081703005566
atau telp di 1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected]
atau lewat Live Chat dengan KLIK DISINI.