Gereja Kristen
Indonesia (GKI) Semarang bekerja sama dengan Banser dan GP Ansor mendirikan sebuah
posko mudik bersama yang diberi nama ‘Posko Peduli Kasih’ pada Kamis, 30 Mei 2019 malam.
Adapun lokasi
posko ini tepat di Jalan Sultan Agung Semarang, persis di tepi jalan protokol di
jalur menuju arah Ungaran atau seberang gedung Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang.
Pendeta GKI
Rahmad Paskah R menyampaikan jika posko mudik ini akan dibuka sampai tanggal 3 Juni 2019 atau H-1 Lebaran.
Di posko ini,
para pemudik akan dimanjakan dengan penyediaan makan gratis, toilet gratis dan
tentunya tempat beristirahat gratis. Hal dianggap penting bagi para pemudik yang melewati kota Semarang.
“Selain tempat istirahat, toilet dan makan gratis, kami juga memiliki tenaga medis untuk pelayanan kesehatan dan bengkel untuk kendaraan-kendaraan pemudik,” ucap Pendeta Rahmad.
Baca Juga:
Dari Open House Presiden Sampai Arus Lalin, Ini 4 Hal yang Perlu Kita Tahu Soal Lebaran
Bangun Persatuan, Provinsi Jateng Rencana Buat Pengelolaan Rumah Ibadah Lintas Agama
Terkait pendirian
posko mudik ini, Walikota Semarang Hendrar Prihadi pun mengaku bangga. Karena selain
menyediakan pelayanan gratis, posko mudik itu dibuat dari kerja sama antarumat beragama di Semarang.
“Posko ini paling
mewah di antara posko lain di Kota Semarang. Apalagi, simbolnya luar biasa, simbol
kerukunan umat beragama. Di hari ini yang menjadi persoalan, antar agama tidak
akur tapi kita buktikan ada pioneer di Kota Semarang. Mudah-mudahan ini jadi
bantuan pemudik dan berkah serta menjadi contoh, terutama berkah bagi yang
terlibat dalam acara dan posko ini,” kata Walikota Hendrar saat menghadiri peresmiannya
kemarin malam, seperti dikutip dari rmoljateng.com,
Jumat (31/5).
Belakangan
ini, Semarang telah banyak menciptakan beragam rencana guna menciptakan kerukunan
antarumat beragama. Dan semoga hal-hal baik ini berdampak luas dan menjadi contoh
bagi daerah-daerah lain.