Perihal serangan bom di gereja pada paskah lalu, umat Kristen dan Muslim di Sri Lanka menjadi bentrok.
Dicurigai semakin heboh karena pengaruh alkohol, Gereja
Katolik Sri Lanka pun meminta pemerintah untuk melarang adanya alkohol di Negombo.
"Sebagai langkah sementara, kardinal meminta pemerintah
memerintahkan larangan penjualan minuman keras di Negombo," ujar Edmund
Tilakaratne, juru bicara Uskup Agung Negombo, Kardinal Malcolm Ranjith, pada Senin (6/5).
Permintaan ini disampaikan dalam rapat bersama umat Muslim
lainnya di Negombo. Menurut sumber AFP, para ulama menyampaikan bahwa perkelahian antara Muslim dan Kristen itu terjadi karena pengaruh alkohol.
Selain itu, polisi juga mengaku bahwa alkohol sangat mempengaruhi emosi pihak-pihak yang terlibat dalam bentrokan tersebut.
'Setidaknya tiga orang terluka dalam bentrokan itu. Meski kami
baru menangkap dua tersangka, mungkin akan lebih banyak yang ditahan seiring
semakin banyak yang teridentifikasi," ujar petugas kepolisian anonim kepada AFP.
Sampai saat ini, pihak kepolisian masih mencari tahu pemicu
sebenarnya bentrokan tersebut. Tetapi sebuah video yang viral menunjukkan bahwa sekelompak orang menyerbu tempat-tempat bisnis milik Muslim.
Jadi, di Negombo ini, Ksiten menjadi Mayoritas. Dan sejumlah Kristen disana merasa geram lantaran bom yang meledak di Gereja
Selain di St. Sebastian, bom juga meledak di sejumlah hotel mewah dan gereja lain, merenggut total 257 jiwa.
Serangan bom itu diklaim dilakukan oleh kelompok ISIS militan sehingga sentimen terhadap Muslim semakin meningkat.
Meski demikian, ditengah sentimen tersebut, Ranjith meminta seluruh umat Kristen utnuk tetap menebarkan kasih.
"Saya meminta semua saudara Kristen dan Katolik agar
tidak menyakiti satu pun umat Muslim karena mereka saudara kita, karena mereka
bagian dari kebudayaan beragama," ucap Ranjith.
Menutup pernyataannya, Ranjith berkata, "Untuk itu,
tolong jangan menyakiti mereka dan coba menciptakan semangat memahami yang
lebih baik dan menjalin relasi baik dengan semua komunitas di Sri Lanka.