Kalau kelahiran
anak biasanya diwarnai dengan kebahagiaan. Maka kelahiran Alvaro, putra pasangan Ario Pamungkas dan Nevy Priscila justru menyebabkan kesedihan yang mendalam.
Kondisi Alvaro
yang lahir dalam kondisi menguning mengharuskan Ario dan Nevy meninggalkan putra mereka di rumah sakit dalam waktu beberapa hari.
Tak ada kesedihan
yang lebih besar bagi seorang ibu selain tak bisa menggendong atau bahkan mendengar tangisan anaknya yang baru lahir. Dan perasaan itulah yang dialami Nevy.
“Perasaan
kami waktu itu bingung ya. Karena meninggalkan anak kami di rumah sakit. Istri
saya sempat nangis waktu itu, kenapa harus begitu. Tapi saya bilang, ya kata dokter harus dirawat dulu di rumah sakit,”kata Ario dalam kesaksiannya.
Dokter vonis Alvaro kebocoran jantung
Namun
setelah beberapa hari, kondisi Alvaro ternyata tak membaik juga. Saat berkonsultasi
dengan dokter. Barulah mereka diberitahu kalau putra mereka divonis mengalami kebocoran
jantung. Parahnya, dokter bahkan sudah memvonis Alvaro hanya akan bertahan hidup dalam waktu 3 jam saja.
Hati Ario
pun hancur. Anak yang dinanti-nantikan oleh keluarganya ternyata harus menderita
penyakit yang cukup parah. Tak ada hal yang bisa dia lakukan selain menjerit kepada Tuhan.
“Saya waktu
itu menjerit kepada Tuhan. Saya berdoa kepada Tuhan dengan keras. Saya minta
tolong kepada Tuhan. “Tuhan tolong sembuhkan anakku.” Lalu saya hampir pingsan juga waktu itu,” terangnya.
Kenyataan pahit
itu seakan tak bisa diterima oleh Ario. Dia benar-benar putus asa. Apalagi saat berpikir kalau anaknya benar-benar akan meninggal dunia.
Jalani operasi ke Jakarta
Untungnya, vonis
sang dokter terhadap Alvaro tak jadi kenyataan. Masih ada harapan hidup yang Tuhan sediakan bagi bayi malang ini.
Setelah melakukan
doa selama berjam-jam di ruang ICU tempat Alvaro dirawat, mujizat Tuhan seakan
terjadi. Lewat sebuah ayat yang disampaikan oleh seorang teman, Ario merasa diteguhkan oleh janji Tuhan.
“Seorang
teman memberikan ayat kepada kami Mazmur 91: 14-16. Dengan ayat ini Tuhan
seperti bicara kepada saya bahwa umur panjang akan diberikan kepada anak saya,” kata Ario.
Ayat itulah
yang membuat Ario dan Nevy percaya bahwa Tuhan akan melakukan mujizatNya. Dan memang
mujizat itulah yang dialami Alvaro. Mulai dari divonis tak lagi bertahan dalam waktu 3 jam, Alvaro justru bisa bertahan dan bahkan kondisinya semakin membaik.
“Tuhan kasih mujizat kepada keluarga ini, dokter anak bilang begitu,” ucapnya.
Tapi tak
sampai di situ, dokter pun menyarankan supaya Alvaro menjalani operasi di rumah sakit yang lebih memadai.
Dengan
senang hati, keluarga Ario menerima saran tersebut dan segera memboyong Alvaro ke Jakarta.
Bersama Ario, Alavro pun diterbangkan menggunakan pesawat ke Jakarta. Sementara keluarga lainnya menyusul dengan mobil.
Baca Juga :
Monty Montezuma, Suami yang Menyesal Setelah Pukuli Sang Istri
Henrieta Suzanna, Kehilangan Gambar Diri yang Benar Karena Ulah Laki-laki
Tetap percaya akan janji Tuhan
Di tengah penantian
Ario dan Nevy selama proses operasi, mereka hanya berserah penuh kepada Tuhan. Mereka percaya kalau Tuhan akan memulihkan Alvaro dengan sempurna.
“(Kami
menaruh) Harapan kepada Tuhan dan ada juga satu ayat yang saat itu selalu kita
bacakan, “Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan
kepadanya keselamatan dari pada-Ku (Mz 91: 16). Kita berharap penuhnya hanya kepada Tuhan dan mengandalkannya hanya ke Tuhan Yesus,” kata Nevy.
Nevy
percaya bahwa Tuhan tidak akan pernah mengingkari janjiNya. Dan janji kesembuhan terhadap putranya pasti akan digenapi oleh Tuhan sendiri saat itu.
“Ya itu
janji Dia dan akan digenapi. Firman ini yang menguatkan kita dan yang meyakinkan kita juga, kalau anak kami itu akan sembuh dan panjang umurnya.”
Alhasil,
doa-doa mereka dijawab oleh Tuhan. Meskipun proses operasi tak segera membuat kondisi
Alvaro sembuh total. Tapi, mereka bersyukur karena perlahan-lahan kondisinya bisa semakin membaik. Alvaro pun bisa dibawa pulang di usia dua bulan.
“Dari
peristiwa anak saya yang sakit ini, dari mujizat-mujizat yang Tuhan berikan. Saya
mendapatkan pelajaran bahwa usaha manusia sekuat apapun itu, jika tidak
mengandalkan Tuhan tidak akan berarti apa-apa,” pungkas Ario.
Apakah saat
ini kamu sedang mengalami masalah yang sama? Suami, istri, anak atau salah satu
anggota keluargamu sakit parah? Jangan putus asa, mujizat yang sama seperti
yang dialami Alvaro juga bisa Tuhan lakukan dalam hidupmu. Jadi bagi kamu yang sedang
menghadapi kondisi yang membutuhkan pertolongan Tuhan, kami juga menyediakan konseling
untuk kamu. Hubungi kami Sahabat24 kami di SMS/WA 081703005566 atau telp di
1-500-224 dan 0811 9914 240 bisa juga email ke [email protected] atau
lewat Live Chat dengan KLIK DI SINI.